Evaluasi praktik kerja industri kompetensi keahlian pemasaran SMKN 1 Pengasih, Kulon Progo
Edy Supriyadi, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi praktik kerja industri (prakerin) Kompetensi Keahlian Pemasaran SMK N 1 Pengasih, Kulon Progo. Jenis penelitian yang digunakan adalah evaluasi dengan pendekatan model CIPP (Context, Input, Process, Product). Sampel penelitian sebanyak 75 siswa, 7 guru, dan 5 instruktur. Penelitian dilakukan di SMK N 1 Pengasih dan dunia usaha/dunia industri (DUDI). Pengumpulan data dengan angket, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data secara deskriptif dengan bantuan seri program SPSS versi 19,0. Validitas instrumen menggunakan validitas konstruk dan isi. Penentuan reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Hasil penelitian menunjukkan: (1) aspek konteks menurut guru,siswa, dan instruktur termasuk dalam kategori sangat relevan; (2) aspek input menurut guru dan siswa termasuk dalam kategori kurang baik, menurut instruktur masuk dalam kategori baik; (3) aspek proses menurut guru dan instruktur masuk dalam kategori sangat baik, menurut siswa masuk dalam kategori baik; (4) aspek produk menurut guru, siswa dan instruktur masuk dalam kategori sangat baik; 5) secara umum kelemahan pelaksanaan prakerin adalah: kurangnya keterlibatan siswa dan instruktur dalam perencanaan program, kurangnya kontrol sekolah,dan kurangnya kesempatan bagi siswa untuk menguasai kompetensi yang diperoleh dari DUDI.
AN EVALUATION OF THE INDUSTRIAL JOB PRACTICUM PROGRAM IN THE MARKETING EXPERTISE COMPETENCY IN SMK N 1 PENGASIH, KULON PROGO
Abstract
This study aims to investigate the evaluation of the industrial job practicum program in the Marketing Expertise Competency in SMK N 1 Pengasih, Kulon Progo. This was an evaluation study employing the CIPP (Context, Input, Process, Product) model. The subjects comprised 75 students, seven supervising teachers, and five field instructors. The study was conducted in SMK N 1 Pengasih and the Business and Industrial Sectors as a partner for he industrial job practicum. The data were collected through a questionnaire, observations, interviews, and documentation. The quantitative data were analyzed by means of the descriptive technique using the SPSS Version 19.0 program. The instrument validation employed the construct and content validity through expert judgment. The reliability was assessed using the Cronbach’s Alpha formula. The results of the study are as follows. (1) The context aspect is in the very good category according to the teacher, instructor, and student respondents. (2) The input aspect is in the poor category according to the teacher respondents, in the good category according to the instructor respondents, and in the poor category according to the student respondents. (3) The process is in the very very good category according to the teacher and instructor respondents, and in the good category according to the student respondent. (4) The product aspect is in the very good category according to the teacher, instructor, and student respondents. (5) In general, the weaknesses in the implementation of the industrial job practicum include: the lack of the students’ and instructors’ involvement in the program planning, the lack of the school control, and the lack of opportunity for the students to acquire the competencies from the business and industrial sectors.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
___________. (2007). Spektrum bidang dan kompetensi keahlian sekolah menengah kejuruan. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMK.
___________. (1995). Keterampilan menjelang 2020 untuk era global. Jakarta: Depdikbud.
___________. (2006). Penyelenggaraan sekolah menengah kejuruan bertaraf internasional. Jakarta: Dikmenjur Dirjen Mandikdasmen Depdiknas.
Arfandi, Anas. (2009). “Evaluasi pelaksanaan praktek kerja industri siswa SMK kompetensi keahlian teknik bangunan di Kota Makassar”. Tesis tidak diterbitkan. Pascasarjana-UNY.
Azwar, S. (2012). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ditpsmk. (2008). Data pokok SMK versi 2.0 beta. Diambil pada tanggal 25 Agustus 2009, dari http://datapokok.ditpsmk.net/index.php?nama=∝=04&kab= 0402&smk.
Djojonegoro, Wardiman. (1998). Pengembangan sumberdaya manusia melalui sekolah menengah kejuruan (SMK). Jakarta: PT Jayakarta Agung Offset.
Lampiran keputusan direktur jenderal manajemen pendidikan dasar dan menengah nomor 251/C/KEP/MN/2008 tentang spektrum keahlian pendidikan menengah kejuruan.
Nahriana. (2009). Identifikasi masalah dalam pelaksanaan pendidikan keberlanjutan di pendidikan kejuruan. HomeEC (Jurnal Teknologi Kerumahtanggaan). Vol. 7 No. 1 Februari, Abstrak. Diambil pada tanggal 12 Oktober 2012, dari http:jurnalHomeC/IDENTIFIKASI% 20MASALAH%20DALAM%20PELA KSANAAN%20PENDIDIKAN%20KE BERLANJUTAN%20DI%20PENDIDI KAN%20KEJURUAN%20%20%20Na hriana%20%20%20HomeEC%20%28J urnal%20Teknologi%20Kerumahtangg aan%29.htm
Soenaryo, dkk. (2002). Sejarah pendidikan teknik kejuruan di Indonesia, membangun manusia produktif. Jakarta: Direk- torat Dikmenjur.
Tamrin, A. G. (2008). Pendidikan sistem ganda pada sekolah menengah kejuruan. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik dan Kejuruan. Volume 1 Nomor1, 48-49.
Yuli. (2012). Evaluasi pelaksanaan praktek kerja industri siswa SMK kompetensi keahlian penyuluhan pertanian di Kalimantan Selatan. Tesis magister, tidak diterbitkan, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
DOI: https://doi.org/10.21831/jpv.v3i3.1846
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Our journal indexed by: