Implementasi MBTI untuk pengembangan karir mahasiswa: studi perbedaan tipe kepribadian pada mahasiswa bimbingan konseling
Agus Triyanto, , Indonesia
Nanang Erma Gunawan, , Indonesia
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tipe-tipe kepribadian individu dengan
Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) pada mahasiswa Bimbingan dan Konseling di
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta. Di samping tipe kepribadian,
penelitian akan mengukur kompetensi konselor yang dimiliki oleh para subjek. Tujuan
berikutnya adalah mengetahui perbedaan kompetensi konselor berdasar berbagai tipe
kepribadian. Data dikumpulkan dengan teknik survey dengan menggunakan dua
instrumen yaitu MBTI dan kompetensi konselor yang sudah diadaptasi dari American
School Counselor Association (ASCA) tahun 1992. Hasil menunjukkan subyek dengan
tipe ekstrovert berjumlah lebih banyak daripada yang introvert, cenderung memperoleh
informasi dengan sensing daripada intuisi, membuat keputusan dengan feeling daripada
thinking, dan orientasi terhadap dunia luar yang relatif sama antar subyek penelitian. Pada
kompetensi konselor, ada perbedaan rerata kompetensi pribadi pada subyek ekstrovert
dan introvert (t=3.602 sig. p=.0.000) dan pada kompetensi keterampilan (t=2.167 sig.
p=0.031). Sementara itu tidak ada perbedaan pada aspek pengetahuan dan professional
yang mana juga nampak pada tipe kepribadian sensing dan intuition, thinking dan feeling,
dan judging dan perceiving
Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) pada mahasiswa Bimbingan dan Konseling di
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta. Di samping tipe kepribadian,
penelitian akan mengukur kompetensi konselor yang dimiliki oleh para subjek. Tujuan
berikutnya adalah mengetahui perbedaan kompetensi konselor berdasar berbagai tipe
kepribadian. Data dikumpulkan dengan teknik survey dengan menggunakan dua
instrumen yaitu MBTI dan kompetensi konselor yang sudah diadaptasi dari American
School Counselor Association (ASCA) tahun 1992. Hasil menunjukkan subyek dengan
tipe ekstrovert berjumlah lebih banyak daripada yang introvert, cenderung memperoleh
informasi dengan sensing daripada intuisi, membuat keputusan dengan feeling daripada
thinking, dan orientasi terhadap dunia luar yang relatif sama antar subyek penelitian. Pada
kompetensi konselor, ada perbedaan rerata kompetensi pribadi pada subyek ekstrovert
dan introvert (t=3.602 sig. p=.0.000) dan pada kompetensi keterampilan (t=2.167 sig.
p=0.031). Sementara itu tidak ada perbedaan pada aspek pengetahuan dan professional
yang mana juga nampak pada tipe kepribadian sensing dan intuition, thinking dan feeling,
dan judging dan perceiving
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/jpipfip.v8i2.8272
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 JURNAL PENELITIAN ILMU PENDIDIKAN
Supervised by:
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan has been indexed by: