Pelatihan pengembangan kecerdasan majemuk anak bagi guru tk Aisyiyah
Arif Rohman, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Farida Hanum, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Ariefa Efianingrum, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Joko Sri Sukardi, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Abstract
Usia anak adalah usia emas untuk mengembangkan potensi kecerdasan majemuk yang dimiliki. Akan tetapi, selama ini kegiatan pendidikan sering direduksi sebagai kegiatan pengajaran dan persekolahan yang terpusat pada transfer pengetahuan secara statis dan terkadang lupa untuk mengembangkan kecerdasan non akademik. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelatihan guru Aisyiyah kabupaten Banyuwangi dalam mengembangkan potensi kecerdasan majemuk anak usia dini. Metode yang digunakan berupa ceramah dialogis, latihan (simulasi), dan pendampingan. Dari 38 sasaran, hasilnya menunjukkan bahwa 49.74% puas, 48.70% sangat puas, dan hanya 1.56% tidak puas terhadap isi, metode, maupun fasilitas yang disediakan. Hal ini menunjukkan bahwa isi materi sesuai dan dapat menambah pengetahuan guru untuk diaplikasikan di lingkungan kerjanya. Guru juga merasa mendapat pengalaman baru karena belum pernah mengikuti pelatihan serupa sebelumnya. Oleh karena itu, untuk meningkatkan profesionalitas guru, pelatihan semacam ini perlu dilanjutkan dan ditingkatkan.
Children's intelligence development training for Aisyiyah kindergarten teachers
Early childhood is the golden age to develop their potential multiple intelligences. However, educational activities have often been reduced as teaching and schooling which centered on static transfer of knowledge and sometimes forget to develop non-academic intelligence. This paper aims to describe Aisyiyah teachers training in Banyuwangi Regency to develop the potential multiple intelligence in early childhood. We used dialogical lectures, exercises (simulations), and assistance as the methods. The results showed that 49.74% of 38 participants were satisfied, 48.70% were very satisfied, and only 1.56% were dissatisfied with the contents, methods, and facilities provided. This shows that contents of the material improve teacher's knowledge and could be applied in the teaching environment. The teacher also feels that they gained new experience because never attended a similar training before. Therefore, this kind of training needs to be continued and improved to improve teacher professionalism.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anhar, H. (2013). Pola Hubungan Pendidik dan Peserta Didik menurut al-Ghazali. Jurnal Ilmiah Islam Futura, 13(1), 28–41.
Ardina, I. (2017). Bernyanyi Bersama Meningkatkan Kesehatan Jiwa. Retrieved September 28, 2019, from https://beritagar.id/artikel/gaya-hidup/bernyanyi-bersama-meningkatkan-kesehatan-jiwa
Asiani, A., Harini, & Nugroho, J. A. (2017). Penerapan Model Attention, Relevance, Confidence, and Satisfaction (ARCS) untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas X Pemasaran 1 SMK Negeri 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017. Jurnal Pendidikan Bisnis Dan Ekonomi, 3(1), 1–11.
Barnadib, S. I. (2013). Pengantar Ilmu Pendidikan Sistematis (16th ed.). Yogyakarta: Ombak.
Budiawati, A. D. (2016). 10 Profesi Paling Diidamkan Anak-anak Masa Kini. Retrieved September 28, 2019, from https://www.dream.co.id/dinar/10-pekerjaan-yang-paling-diidamkan-anak-anak-1608260.html
Christianti, M. (2012). Profesionalisme Pendidik Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak, 1(1), 112–122.
Fanani, A. (2010). Ice breaking dalam Proses Belajar Mengajar. Jurnal Buana Pendidikan, 6(11), 67–70.
Freida Reitman, J. A. S. (2008). Enabling the new careers of the 21st century. Organization Management Journal, 5, 17–28. https://doi.org/10.1057/omj.2008.4
Gardner, H. (1992). Multiple Intelligences. New York: Minnesota Center for Arts Education.
Gates, B. (n.d.). Bill Gates Quotes. Retrieved September 27, 2019, from https://www.brainyquote.com/quotes/bill_gates_626086
Hidayati, N. (2016). Konsep Integrasi Tripusat Pendidikan Terhadap Kemajuan Masyarakat. Edukasia: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 11(1), 203–224.
Kangsaputra, L. S. (2018). Hindari Kecanduan Gadget dengan Kenalkan si Kecil dengan Permainan Tradisional. Retrieved from https://lifestyle.okezone.com/read/2018/09/08/196/1947976/hindari-kecanduan-gadget-dengan-kenalkan-si-kecil-dengan-permainan-tradisional
Kartowagiran, B. (2011). Kinerja Guru Profesional (Guru Pasca Sertifikasi). Cakrawala Pendidikan, (3), 463–473.
Khusna, P. A. (2017). Pengaruh Media Gadget pada Perkembangan Karakter Anak, 17(2), 315–330.
Kuntoro, S. A. (2013). Tantangan Pendidikan dalam Kehidupan Modern : Suatu Perubahan Paradigma. In D. Siswoyo (Ed.), Pendidikan untuk Pencerahan dan Kemandirian Bangsa (pp. 46–61). Ash-Shaff.
Nurjanna, M. (2019). Peningkatan Kompetensi Guru Binaan dalam Menyusun RPPH Melalui Workshop di Gugus PAUD Rantepao Kabupaten Toraja Utara. Indonessian Educational Studies (IJES ), 22(1), 8–15.
Nurlaila. (2016). Interaksi keluarga terhadap konsep nilai anak pada masyarakat betawi. JKKP:Jurnal Kesejahteraan Keluarga Dan Pendidikan, 04(01), 21–26.
Sa’bani, F. (2017). Peningkatan Kompetensi Guru dalam Menyusun RPP melalui Kegiatan Pelatihan pada MTs Muhammadiyah Wonosari. Jurnal Pendidikan Madrasah, 2(1), 13–22.
Sahrah, A., & Yuniasanti, R. (2018). Efektivitas Pelatihan Pemberian Dukungan Sosial pada Walinapi dengan Metode Bermain dan Permainan Peran. Jurnal Psikologi, 45(2), 151–163. https://doi.org/10.22146/jpsi.28038
Scriven, M. (1991). Prose and Cons about Goal-Free Evaluation. American Journal of Evaluation, 12(1), 55–62. https://doi.org/10.1177/109821409101200108
Siswoyo, D. (2017). Sekolah dan Guru dalam Tantangan Zaman (1st ed.). Yogyakarta: UNY Press.
Tatli, Z. (2018). Traditional and Digital Game Preferences of Children : A CHAID Analysis on Middle School Students, 9(1), 90–110.
Uce, L. (2015). The golden age: Masa efektif merancang kualitas anak. Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak, 1(2), 77–92.
World Economic Forum. (2018). The Future of Jobs Report.
Yohanes Sukamto, P. (2016). Pengaruh Kompetensi Guru, Komitmen Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru SMP Andalan di Sleman. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, 9(2), 165–178.
DOI: https://doi.org/10.21831/jpipfip.v12i2.26920
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Supervised by:
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan has been indexed by: