Segi Kultural relijius Perpindahan Keraton Kartasura ke Surakarta
Husain Haikal,
Abstract
Keraton dapat diartikan sebagai bangunan fisik juga sebagai entitas sosial. Sebagai bangunan fisik, keraton tidak hanya berkedudukan sebagai pusat pemerintahan dan kebudayaan, tetapi juga pusat magis kerajaan. Raja, menurut konsepsi orang Jawa berkewajiban membuat kehidupan masyarakatnya sejahtera lahir batin. Oleh rakyatnya raja dianggap sakral dan magis. Demikian pula benda-benda yang dimilikinya. Sebagai entitas sosial, berupa masyarakat dan komunitas yang di dalamnya terjadi interaksi sosial, baik secara individual maupun kolektif. Penelitian ini meliputi keraton sebagai bangunan fisik yang berkedudukan sebagai pusat pemerintahan dan kebudayaan, juga segi kultural relijius perpindahan keraton Kartasura ke Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode historis atau sejarah. Segi kultural relijius perpindahan Keraton Kartasura ke Surakarta merupakan peristiwa besar bagi kerajaan Mataram karena perpindahan keraton tersebut menyangkut kelangsungan Kerajaan Mataram, baik pada bidang politik, ekonomi, kebudayaan maupun kerajaan sebagai pusat magis.
Kata kunci: kultural; relijius; perpindahan; keraton.Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/pep.v3i4.2081
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Find Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan on:
ISSN 2338-6061 (online) || ISSN 2685-7111 (print)
View Journal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Visitor Statistics