Penentuan Zona Kerawanan Gerakan Tanah Dengan Spatial Multi Criteria di Kabupaten Bangkalan, Madura

Erik Febriarta, Universitas Binus, Indonesia
Ajeng Larasati, Palawa Karya, Indonesia
Ika Afianita Suherningtyas, Universitas Amikom, Indonesia
Afrinia Lisditya Permatasari, Universitas Amikom, Indonesia
Fitria Nucifera, Universitas Amikom, Indonesia
Widiyana Riasasi, Universitas Amikom, Indonesia

Abstract


Bencana gerakan tanah atau longsor memiliki dampak daya rusak yang tinggi dan dapat mengubah kondisi fisik dan lingkungan disekitar lereng. Selain dampak tersebut, pemanfaatan sumber daya alam dan penataan ruang yang tidak tepat menyebabkan risiko bencana gerakan tanah menjadi lebih besar. Salah satu upaya mitigasi dalam kebencanaan gerkan tanah adalah identifikasi zona kerawanan gerakan tanah. Seperti yang diamanahkan oleh Undang Undang no.24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, dengan langkah mitigasi pemetaan zona kerawanan gerakan tanah atau longsor. Pemetaan gerakan tanah dapat dimodelkan dengan pendekatan spatial multi criteria, dimana parameter yang mempengaruhi longsor yaitu kemiringan lereng, jenis batuan, struktur geologi, kegempaan, gerakan tanah, tata guna lahan / penggunaan lahan diberikan nilai dan bobot yang dominan terhadap gerakan tanah. Parameter dengan bobot yang paling tinggi merupakan parameter yang menentukan potensi gerakan tanah. Perhitungan skor diperoleh dari perhitugan penjumlahan linier semua parameter. Skor dengan nilai paling tinggi menunjukkan zona kerawanan gerakan tanah tinggi atau bencana tinggi. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui distribusi keruangan (spasial) kerawanan gerakan tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Kabupaten Bangkalan terdapat empat klasifikasi kerawanan gerakan tanah, yaitu sangat rendah di dataran pantai, kerawanan rendah pada daerah pesisir, kerawanan menengah pada morfologi perbukitan, dan kerawanan tinggi pada morfologi perbukitan pada bagian tengah dengan lereng yang curam. Secara umum tingkat kerawanan gerakan tanah di Kabupaten Bangkalan masuk klasifikasi rendah.

Keywords


kerawanan, longsor, spatial multi criteria, sistem informasi geografis (SIG)

Full Text:

PDF

References


Badan Informasi Geospasial (BIG). (2020). DEMNAS 1609-21. Diakses pada 5 Mei 2020. http://tides.big.go.id.

Badan Informasi Geospasial (BIG). (2017). Peta Rupa Bumi Indonesia Wilayah Kabupaten Bangkalan Skala 1:25.000. Diaskses pada 5 Juni 2020 https://tanahair.indonesia.go.id/portal-web/download/perwilayah.

Badan Nasional Penanggunalan Bencana (BNPB). (2012). Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana Nomor 02 tahun 2012. Badan Nasional Penanggulangan Bencana: Jakarta.

Badan Standarisasi Nasional (BSN). (2016). Standar Nasional Inonesia (SNI) 8291:2016 Penyusunan dan penentuan zona kerentanan gerakan tanah. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.

Denik dan Khaerudin, D.N. (2016). Pembagian Zona Penanganan Banjir Sebagai Evaluasi Kapasitas Drainase Kota Labuan Bajo. Jurnal Reka Buwana. 1(1). 34-4.

Febriarta, E., Oktama, R., Purnama, S., (2020). Analisis Daya Dukung Lingkungan Berbasis Jasa Ekosistem Penyedia Pangan dan Air Bersih di Kabupaten Semarang. Geomedia. 18(1).12-24. https://doi.org/10.21831/gm.v18i1.30612.

Febriarta, E., dan Oktama, R. (2020). Pemetaan Daya Dukung Lingkungan Berbasis Jasa Ekosistem Penyedia Pangan dan Air Bersih di Kota Pekalongan. Jurnal Ilmu Lingkungan. 18(2). 283-289. https://doi.org/10.14710/jil.18.2.283-289

Klose, M. (2015). Landslide Databases as Tools for Integrated Assessment of Landslide Risk. Springer: Switzerland.

Mandal, S., Mondal, S. (2019). Geoinformasitic adn Modeling of Landslide Susceptibility and Risk, An RS and GIS based model building approach inthe Eastern Himayala. Springer: Switzerland.

Marfai, M.A, Febriarta, E., Prabawa, B.A., Rosaji, F.S.C. (2019). Rencana Pemenuhan Kuantitas Dan Kualitas Air Desa Bandangdaja, Tanjungbumi, Bangkalan, Madura. Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada:Yogyakarta.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). (2017a). Geologi. 31 Mei 2017. Diakses pada 5 Juni 2020. https://geoportal.esdm.go.id/geologi.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). (2017b). Distribusi Gerakan Tanah. 31 Mei 2017. Diakses pada 5 Juni 2020. https://geoportal.esdm.go.id/geologi.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). (2017c). Geologi Struktur. 31 Mei 2017. Diakses pada 5 Juni 2020. https://geoportal.esdm.go.id/geologi.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). (2017d). Kejadian Kegempaan. 31 Mei 2017. Diakses pada 5 Juni 2020. https://geoportal.esdm.go.id/geologi.

Miyagi,T. (2018). Landslide Dynamic Volume 1 Fundamental, Mpping and Monitoring, Landslide Mapping Through thr Interpretation od Aerial Photographs. Springer: Switzerland.

Mulyono, A., Iqbal, P. (2015). Karakteristik Fisik Tanah Longsorang di Jalur Transek Liwa-Bukit Kemuning Lampung Barat. Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi. 6(1).9-18

Paksi, J.A.I., Pertiwi, D.A.S. (2018). Analisis Kondisi Atmosfer dengan Memanfaatkan Citra Satelit Cuaca dan Karakteristik Tanah pada Kejadian Tanah Longsor di Pesisir Barat Lampung Sepanjang Tahun 2014. Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi. 9(2).65-75.

Peraturan Mentri Energi dan Sumber Daya Mineral (Permen ESDM). (2011). Pedoman Mitigsi Bencana Gunungapi, Gerakan Tanah, Gempa Bumi dan Tsunami Nomor 15 Tahun 2011. Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia.

Rocchi, G and Viaciago, G. (2013). Landslide Science adn Practice, Volume 3, Spasial Analysisi adn Modeling Geomechanical basis of Lansdlide Classification and Modeling of Triggering. Springer: Berlin.

Raharjo, P.D., Widiyanto, K., Winduhutomo, S., Al'Afif, M. (2019). Peranan Geomorfologi dalam Perencanaan Bangunan Zona Ancaman Longsor Tinggi di Kawasan Geopark Karangsambung-Karangbolong Bagian Utara. Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi. 10(3).139-148.

Sassa, K. (2015). Enginnering Geology for Society and Teritory Volume 2: Landslide Risk Assesment at Cutural Heritage Sites. Springer: Switzerland.

Saaty, T.L. (1980). The Analytic Hierarchy Process. McGraw-Hill Book Company, NewYork, p 265p.

Saaty, T.L. (2004). Decision making — the Analytic Hierarchy and Network Processes (AHP/ANP). J. Syst. Sci. Syst. Eng. 13, 1–35 (2004). https://doi.org/10.1007/s11518-006-0151-5.

Setyaningrum, A., dan Febriarta, E. (2019).Analisis Kesesuaian dan Daya Dukung Ekowisata Pantai Kategori Rekreasi Pantai Kuwaru Kabupaten Bantul Yogyakarta. Seminar Nasional Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai ke-5.5.36-41. https://DOI.10.17605/OSF.IO/82PTU.

Setiawan, L.C., Sentosa, G.S., Iskandar, A. (2018). Analsisi Stabilitas Lereng Batuan dengan Metode Perkuatan Ground Anchor dan Soil Nailing di Labuan Bajo, NTT. Jurnal Mitra Teknik Sipil. 1(1).102-110.

Syaradina, Z.A., Sumunar, D.R.S., Khotimah, N. (2017). Tingkat dan Sebaran Risiko Bencana Tanah Longsor di Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang. Jurnal Geomedia. 15(2).217-231.

Syahbana, A.J., Tohari, A., Soebowo, E., Sarah D., dan Sugianti, K. (2013). Desain Cut Slope Chart Untuk Evakuasi Kestabilan Lereng Diatas Badan Jalan, studi kasusu: Cinona,Cisalak dan Cijengkol Kabupaten Bndung Barat Jawa Barat. Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi. 4(1).33-47.

Taufik, M., Kurniawan, A., Putri, A.R. (2016). Identifikasi Daerah Rawan Tanah Longsor Menggunakan SIG (Sistem Informasi Geografis). Jurnal Teknik ITS. 2(1). 78-82.

Titisari, D.A., Zaidini, H., Husna, K., Putra, I.D., Indrawan, I.G.B. (2019). Penentuan Zona Kerentanan Longsor Berdasarkan Karkateristik Geologi dan Alterasi batuan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 4(2). 11-158.

Wibowo A., dan Semedi J.H. (2011). Model Spasial dengan SMCE untuk kesesuaian kawasan industri (Studi kassus di Kota Serang). Jurnal Globe. 13(1).50-59.

Yamagishi, H., and Bhandary, N.P. (2017). GIS Landslide. Springer: Japan.

Zuidam, R. A. (1983). Guide to Geomorphologic aerial photographic interpretation and mapping. Enschede: Section of Geology and Geomorphology, ITC. 325.




DOI: https://doi.org/10.21831/gm.v22i2.63805

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Erik Febriarta

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 Supervised by:

 

Geomedia: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian indexing by
  

Creative Commons License
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/geomedia.

 

 View My Stats