PENENTUAN TINGKAT KERENTANAN WILAYAH TERHADAP PERKEMBANGAN PERKEMBANGBIAKAN NYAMUK AEDES AEGYPTI DAN AEDES ALBOPICTUS DENGAN PENGINDRAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
DOI:
https://doi.org/10.21831/gm.v6i2.15411Abstract
Abstrak
Timbulnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sangat terkait dengan kesehatan dan kebersihan lingkungan karena nyamuk pembawa atau kesehatan dan kebersihan lingkungan karena nyamuk pembawa atau penyebar penyakit tersebut, yakni nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus hidup dan berkembang biak di sekitar lingkungan kita. Berbagai cara telah dilakukan untuk mencegah berkembangbiaknya nyamuk tersebut, namun hasilnya belum optimal. Analisis spasial merupakan bagian dari pengelolaan (manajemen) penyakit berbasis wilayah, yakni analisis dan uraian tentnag data penyakit secara geografis berkenaan kependudukan, persebaran, lingkungan, perilaku sosial, ekonomi, kasus kejadian penyakit, dan hubungan antar variabel tersebut. Utuk mendeteksi lingkungan rentan penyakit dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi pengindraan jauh (remote sensing). Citra pengindraan jauh berupa foto udara mampu menyajikan kenampakan permukaan bumi sesuai dengan kenampakan sebenarnya di lapangan dan data sekunder yang kemudian diolah dan dianalisis dengan metode skoring dan overlay dengan sistem infrmasi geografis. Pengindraan jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat membantu menentukan tingkat kerentanan wilayah terhadap perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Hasil uji silang menunjukkan bahwa faktor kualitas fisik lingkungan yang digunakan sebagai pendekatan untuk menentukan tingkat kerentanan wilayah terhadap perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes albopictus cukup berpengaruh terhadap kemungkinan terjangkitnya penyakit DBD, selain faktor fisik, kondisi sosial, dan perilaku masyarakat.
Kata Kunci : Pengindraan Jauh, SIG, Demam Berdarah Dengue, Nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes albopictus
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/geomedia.