Konstruksi Mahasiswa Jurusan Hukum Unesa Tentang Pemilih Golput Dalam Pemilu 2024

Laila Natasya Rahmah, Program studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Negeri Surabaya, Indonesia
Agus Machfud Fauzi, Program studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Negeri Surabaya, Indonesia

Abstract


Fenomena golongan putih sudah terjadi sejak era orde lama dan masih terjadi hingga era orde baru saat ini, namun dengan makna yang berbeda. Golongan putih atau yang disingkat dengan golput diistilahkan sebagai fenomena yang terjadi pada masyarakat yang terdaftar sebagai pemilih, namun tidak menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan umum. Dalam sebuah negara dengan sistem demokrasi, pentingnya partisipasi mayarakat dalam penggunaan hak pilihnya dalam pemilihan umum. Sehingga fenomena golput yang seringkali terjadi dalam masa pemilihan umum menjadi persoalan yang perlu dibahas. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah mengapa sampai sekarang masih banyak orang yang memilih golput dan mengapa masyarakat harus menggunakan hak pilihnya dan tidak dianjurkan untuk golput. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teori konstruksi social dari Peter L. Berger. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi literatur dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konstruksi mahasiswa jurusan hukum Unesa terkait fenomena golput yang masih terjadi hingga pemilu terakhir yaitu pemilu 2024 karena kurangnya sosialisasi terhadap masyarakat yang menganggap tidak pentingnya pemilu, serta banyaknya kekecewaan yang diterima masyarakat terkait berjalannya system pemerintahan di Indonesia. Hasil penelitian pada poin kedua rumusan masalah yaitu bahwa partisipasi masyarakat dalam pemberian suara pada pemilu merupakan hal penting dalam terbentuknya system demokrasi yang kuat, sehingga suara yang diberikan akan mampu dalam menghasilkan seorang pemimpin yang layak dalam mengelola negara dengan baik.

Abstract

The white phenomenon has been going on since the old order and it's still going on until the new order, but in a different sense. The abstainer or shortened golput is listed as a phenomenon that occurs in a society that is registered as an elector, but does not exercise its right to vote in general elections. In a country with a democratic system, the importance of the participation of workers in the exercise of their right to vote in general elections. So the phenomenon of abstainer which often occurs during general elections becomes a matter to be discussed. The problem with this study is why so far so many people are voting for golput and why the public should use its right to vote and not recommend it for the golput. This research uses a qualitative approach, with the social construction theory of Peter L. Berger. The data collection techniques used are literature studies and interviews. The results of this study show that the construction of Unesa law students is linked to the phenomenon of abstainer which continued until the last election, the 2024 elections, due to the lack of socialization towards the people who regarded the election as irrelevant, as well as the many disappointments received by the people regarding the course of the government system in Indonesia. The results of the research on the second point of the formula problem is that the participation of the public in voting in elections is essential in the formation of a strong democratic system, so that the vote given will be able in producing a leader worthy in managing the country well.


Full Text:

PDF

References


Achmad, Y. (2019). Sosiologi Politik. Deepublish .

Alfarisi, H. (2022). Konstruksi Makna Golput Di Kalangan Mahasiswa. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Amelia Kartika, N., Nilam Sari, N., Mangaraja Sihotang, O., Aulia Azhar, P., Oktavairuz, R., Amelia, S., & Novira Fahma, V. (2023). Analisis Penyebab Fenomena Golput dalam Pemilu dari Masa ke Masa. CIVICUS: Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraanai, 11(2), 9–13.

Aprillia, I. G. A. A. D., Arthanaya, I. W., & Suryani, L. P. S. (2021). Partisipasi Masyarakat dalam Pemilihan Umum Serentak Tahun 2019 di Kelurahan Ubung Kecamatan Denpasar Utara Kota Denpasar. Jurnal Konstruksi Hukum, 2(1), 52–56. https://doi.org/10.22225/jkh.2.1.2967.52-56

Arianto, B. (2011). Analisis Penyebab Masyarakat Tidak Memilih Dalam Pemilu. Jurnal Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintahan , 1(1), 51–60.

Faulks, K. (1999). Partisipasi Politik . NUSAMEDIA.

Nur, A. (2020). Urgensi Pendidikan Politik dalam Menciptakan Pemilu Damai di Sulawesi Selatan (Pendekatan Sosiologi Politik). https://doi.org/10.31219/osf.io/nc9g5

RAHARSANTO, A. H. (2017). Konstruksi Sosial Tentang Golput Di Kalangan Mahasiswa Fisip Unair (Studi Konstruksi Sosial tentang Golput yang dilakukan oleh Mahasiswa FISIP UNAIR pada Pemilu Presiden tahun 2014) (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).

Ramadhanti, D. N. (2022). Demokrasi dan Pemilu Indonesia dalam Tinjauan Sosiologi Politik. De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 2(9), 361–366.

Rizki, G. F. (2021). Fenomena Golput Di Suku Dayak. Jurnal Komunikasi , 7(1), 1–14.

Rohman, M. N., & Rismana, D. (2021). Kebijakan Pemangkasan Struktur Birokrasi di Indonesia. Volksgeist: Jurnal Ilmu Hukum dan Konstitusi, 4(2), 221–232.

Safitri, S. N., Syah, H., & Setiawan, H. (2023). Penggunaan Media Sebagai Sumber Informasi Pemilu Pilpres Dan Pileg 2024 Di Kalangan Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri Di Palangka Raya. Restorica: Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu Komunikasi, 9(1), 25-36.

Sakti, S. B., & Sarmini. (2015). Konstruksi Masyarakat Tulungagung Terhadap Calon Presiden Indonesia Periode. Jurnal Kajian Moral dan Kewarganegaraan, 1(3), 89–105.

Subanda, N. (2009). Analisis kritis terhadap fenomena golput dalam pemilu. Jurnal Konstitusi, 2(1), 60-72.

Suharyanti, N. P. N. (2020). Aspek Hukum Golongan Putih Dalam Pemilihan Umum. Jurnal Akses, 12(2), 141-150.




DOI: https://doi.org/10.21831/dimensia.v13i2.72252

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Laila Natasya Rahmah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

eISSN : 2654-9344   |     pISSN : 1978-192X

Dimensia is abstracting, indexing, and listing  in the following databases: 

                           

Follow us at  dimensia.sosiologi

Suported by:

RJI Main logo

Dimensia dalam https://journal.uny.ac.id/index.php/dimensia/index mengikuti aturan lisensi Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional 

https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/deed.id

https://creativecommons.org/licenses/by-nc/2.0/deed.en

 

View My Stats