Konstruksi sosial tradisi Pesta Baratan Yayasan Lembayung Jepara

Khilma Ayu Lestari, Jurusan Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Indonesia
Dwi Astutik, Jurusan Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Indonesia
Danang Purwanto, Jurusan Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Abstract


Penelitian mendeskripsikan konstruksi sosial tradisi Pesta Baratan di  Yayasan Lembayung,  Kalinyamatan, Jepara. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus berbasis teori Konstruksi Sosial dari Berger dan Luckman, Pesta Baratan yang merupakan tradisi lokal asli Jepara merupakan hasil konstruksi sosial dengan Yayasan Lembayung. Lembaga ini berperan dari mulai proses pembentukannya hingga pelestariannya. Momen Eksternalisasi dimulai dari adanya stock of knowledge tradisi baratan serta adanya penyesuaian dengan kondisi sosial kultural dan keagamaan masyarakat sekitar. Objektivasi terjadi ketika masyarakat dapat menerima Pesta Baratan sebagai realitas objektif melalui tahap habitualisasi dan legitimasi. Momen internalisasi terjadi ketika masyarakat memiliki pemaknaan baru terhadap Pesta Baratan. Yayasan Lembayung berperan penting di dalam tahap sosialisasi dan pelestarian Pesta Baratan di Jepara.

The research describes the social construction of the Baratan Festival tradition at the Lembayung Foundation, Kalinyamatan, Jepara. Using a descriptive qualitative method with a case study approach based on Berger and Luckman's Social Construction theory, the Baratan Festival, which is a local tradition native to Jepara, is the result of social construction with the Lembayung Foundation. This institution plays a role from the process of its formation to its preservation. The moment of externalization starts with the stock of knowledge of western traditions and adjustments to the socio-cultural and religious conditions of the surrounding community. Objectivation occurs when society can accept the Baratan Party as an objective reality through the stages of habitualization and legitimation. The moment of internalization occurs when people have a new meaning for the Baratan Party. The Lembayung Foundation plays an important role in the socialization and preservation stages of the Baratan Festival in Jepara.


Keywords


Pesta Baratan, Kalinyamatan, Budaya Jepara, Konstruksi Sosial, Tradisi Islam

Full Text:

PDF

References


AZIZAH, N. O. R. (2019). Transit Advertising Sebagai Media Promosi Atraksi Wisata Budaya Jepara Dalam Upaya Pelestarian Budaya Lokal. http://repository.isi-ska.ac.id/4643/

Berger, P. L., & Luckman, T. (1990). Tafsir Sosial atas Kenyataan (1st ed.). LP3ES.

Ernawati, R., & Az Zafi, A. (2020). Tradisi Pesta Baratan Dalam Prespektif Islam Di Desa Kriyan Kalinyamatan Jepara. 6(2), 128–145.

Indrahti, S., Maziyah, S., & Alamsyah, A. (2017). Ragam Kuliner Sesaji Dalam Upacara Tradisi di Kabupaten Jepara. Jurnal Sejarah Citra Lekha, 2(1), 61. https://doi.org/10.14710/jscl.v2i1.14547

Komariah, N., Kartika, A., Rahayu, A., & Johardi, A. (2022). IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KURIKULUM Educational Journal of Islamic Management ( EJIM ). Journal Of Islamic Management (EJIM), 1(2).

Kuncoroyakti, Y. A. (2018). Komunikasi Ritual Garebeg di Keraton Yogyakarta. Jurnal ASPIKOM, 3(4), 623–634.

Najah, A., & Malarsih, M. (2019). Pelestarian Tari Pesta Baratan di Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara. Jurnal Seni Tari, 8(1), 12–20. https://doi.org/10.15294/jst.v8i1.30770

Polama, M. (2003). Sosiologi Kontemporer (5th ed.). PT RajaGrafindo Persada.

Prabandari, Hesti, A., & Pinasti, V. (2020). Peran Komunitas Muji Tresno dalam Melestarikan Kesenian Dolalak di Desa Petuguran Kecamatan Pituruh Kabupaten Purwerejo. E-Societes, 9(3).

Raco, J. . (2010). Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik dan Keunggulannya (Arita & Soedarmanta (eds.); I). Grasindo.

Rochanah, & Mustolehudin. (2019). the Spiritualism of Queen Kalinyamat : Tracing Local Wisdom of. 147–160.

Samuel, H. (2012). Peter L. Berger (Sebuah Pengantar Ringkas) (G. Riyanto (ed.); 1st ed.). Penerbit Kepik.

Siyoto, S., & Sodik, A. (2015). Dasar Metodologi Penelitian (Ayup (ed.); 1st ed.). Literasi Media Publishing.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Ulum, A. Z., & Suharno, S. (2019). Infiltrasi budaya global terhadap budaya lokal pesta Baratan dalam mempengaruhi pembentukan budaya kewargaan. Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS, 6(2), 137–144. https://doi.org/10.21831/hsjpi.v6i2.10023

Utami, A. I. S., Adib, A., & Widodo, S. T. (2019). Peran Komunitas Seni Dalam Mengembangkan Karya Hand Lettering Di Era Digital. Mudra Jurnal Seni Budaya, 34(3), 310–318. https://doi.org/10.31091/mudra.v34i3.669

Warang, A. (2021). No Title.




DOI: https://doi.org/10.21831/dimensia.v13i1.64819

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Khilma Ayu Lestari

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

eISSN : 2654-9344   |     pISSN : 1978-192X

Dimensia is abstracting, indexing, and listing  in the following databases: 

                           

Follow us at  dimensia.sosiologi

Suported by:

RJI Main logo

Dimensia dalam https://journal.uny.ac.id/index.php/dimensia/index mengikuti aturan lisensi Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional 

https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/deed.id

https://creativecommons.org/licenses/by-nc/2.0/deed.en

 

View My Stats