PERAN LEMBAGA PENDIDlKAN DALAM PEMBINAAN BUDAYA BANGSA MENGHADAPI ERA PASAR BEBAS
Abstract
Datangnya era pasar bebas, baik dalam kerangka Kawasan Perdagangan Bebas
ASEAN (AFfA tahun 2(03), maupun Asia Pasifik (APEC tahun 2020), di samping
disambut dengan sikap optimis, ada pula kekhawatiran. Sikap optimis itu muncul karena
era pasar bebas akan mempermudah peredaran barang, jasa dan informasi. Namun
berbagai kemudahan yang tercipta, dikhawatirkan berdampak pada masyarakat,
khususnya berkaitan dengan persoalan ketahanan budaya bangsa.
Vntuk menghadapi pengaruh nilai-nilai budaya asing, lembaga pendidikan
memiliki posisi peranan yang strategis, yakni sebagai wahana membina ketahanan
budaya sehingga bangsa kita lebih siap memasuki era pasar bebas dimana interaksi
budaya berlangsung pesat. Lembaga pendidikan membina sikap budaya yang positif
bersamaan upaya membentuk manusia yang cerdas dan terampil. Vpaya ini sesuai
strategi pembangunan pendidikan yang bertujuan membentuk dan menciptakan sosok
manusia Indonesia yang utuh. Jadi, orientasi keilmuan dan pembinaan budaya
dilaksanakan seimbang. Pembinaan budaya dapat ditempuh dengan dua pendekatan,
yami monolitik dan integratif.
ASEAN (AFfA tahun 2(03), maupun Asia Pasifik (APEC tahun 2020), di samping
disambut dengan sikap optimis, ada pula kekhawatiran. Sikap optimis itu muncul karena
era pasar bebas akan mempermudah peredaran barang, jasa dan informasi. Namun
berbagai kemudahan yang tercipta, dikhawatirkan berdampak pada masyarakat,
khususnya berkaitan dengan persoalan ketahanan budaya bangsa.
Vntuk menghadapi pengaruh nilai-nilai budaya asing, lembaga pendidikan
memiliki posisi peranan yang strategis, yakni sebagai wahana membina ketahanan
budaya sehingga bangsa kita lebih siap memasuki era pasar bebas dimana interaksi
budaya berlangsung pesat. Lembaga pendidikan membina sikap budaya yang positif
bersamaan upaya membentuk manusia yang cerdas dan terampil. Vpaya ini sesuai
strategi pembangunan pendidikan yang bertujuan membentuk dan menciptakan sosok
manusia Indonesia yang utuh. Jadi, orientasi keilmuan dan pembinaan budaya
dilaksanakan seimbang. Pembinaan budaya dapat ditempuh dengan dua pendekatan,
yami monolitik dan integratif.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/cp.v1i1.9222
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Social Media:
Jurnal Cakrawala Pendidikan by Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan UNY is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/index.