PENGELOLAAN LlMBAH ZAT RADIOAKTIF : SUATU ANTISIPASI BAHAYA RADIASI
Abstract
Tujuan utama pengelolaan limbah zat radioaktif ialah
membuat dosis radioaktif yang diterima manusia dan lingkungannya
dari timbah tersebut serendah mungkin, sehingga dalam setiap
kcadaan dosis maksimum tahunan yang diperkenankan.
Semua zat radioktif dan radiasi mengandung bahaya luar
dan da1am. Yang dimaksud radiasi disini iatah radiasi pcng-ion
seperti sinar-X. radiasi r. dan partikel bermuatan. Akibat radiasi
neutron timbul radiasi peng-ioni. Bahaya luar diakibatkan oleh
pemaparan luar (external exposure). sedang bahaya dalam diakibatkan
otch pemaparan dari dalam (internal exposure).
Ada empat prinsip/teknik yang dapat diterapkan dalam
pengelolaan limbah zat radioaktif, yaitu: dengan pengenceran dan
dispersi unluk limbah dengan aktivitas rendah, penundaan dan
peluruhan untuk limbah beromur pendek, pemampalan untuk limbah
dengan aktivitas sedang dan linggi, dan pewadahan (countainment).
Sistem pcngelolaan kadang-kadangjuga tcrdiridari kombinasi dari
keempat prinsip/teknik Lerscbut. Untuk menetapkan beberapa besar
konsentrasi dari bcrbagai radionul.clida yang dapat dibuang dengan
aman dan tidak membahayakan umat manusia dan lingkungannya,
maka harus dievaluasi kapasitas penampungan dari lingkungan
tersebut untuk menerima radioaktivitas dengan menggunakan pendekatan
'jalu'r kritis' yaknijalan yang paling efektifbagi radionuklida
kepada manusia dalam situasi dan kondisi tertentu yang menyebabkan
kerusakan akibat radiasi. loi memberikan suatu penentuan
konsep tentang dosis radiasi dan pemeparan maksimum yang diperkenankan
(maximum permissible radition dose).
membuat dosis radioaktif yang diterima manusia dan lingkungannya
dari timbah tersebut serendah mungkin, sehingga dalam setiap
kcadaan dosis maksimum tahunan yang diperkenankan.
Semua zat radioktif dan radiasi mengandung bahaya luar
dan da1am. Yang dimaksud radiasi disini iatah radiasi pcng-ion
seperti sinar-X. radiasi r. dan partikel bermuatan. Akibat radiasi
neutron timbul radiasi peng-ioni. Bahaya luar diakibatkan oleh
pemaparan luar (external exposure). sedang bahaya dalam diakibatkan
otch pemaparan dari dalam (internal exposure).
Ada empat prinsip/teknik yang dapat diterapkan dalam
pengelolaan limbah zat radioaktif, yaitu: dengan pengenceran dan
dispersi unluk limbah dengan aktivitas rendah, penundaan dan
peluruhan untuk limbah beromur pendek, pemampalan untuk limbah
dengan aktivitas sedang dan linggi, dan pewadahan (countainment).
Sistem pcngelolaan kadang-kadangjuga tcrdiridari kombinasi dari
keempat prinsip/teknik Lerscbut. Untuk menetapkan beberapa besar
konsentrasi dari bcrbagai radionul.clida yang dapat dibuang dengan
aman dan tidak membahayakan umat manusia dan lingkungannya,
maka harus dievaluasi kapasitas penampungan dari lingkungan
tersebut untuk menerima radioaktivitas dengan menggunakan pendekatan
'jalu'r kritis' yaknijalan yang paling efektifbagi radionuklida
kepada manusia dalam situasi dan kondisi tertentu yang menyebabkan
kerusakan akibat radiasi. loi memberikan suatu penentuan
konsep tentang dosis radiasi dan pemeparan maksimum yang diperkenankan
(maximum permissible radition dose).
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/cp.v2i2.9185
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Social Media:
Jurnal Cakrawala Pendidikan by Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan UNY is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/index.