UPAYA YANG PERLU D1KEMBANGKAN DALAM MELAKSANAKAN KURIKVLUM FLEKSIBEL
Abstract
Kesenjangan antara pendidikan dan dunia kcrja, merupakan
masalah yang dilematis. Bnoyak faktor yang diperkirakan sebagai
penyebabnya. Salah satu diantaranya kurikulum yang disajikan
oleh lembaga pcndidikan jurang mengarah pada penumbuhan
dunia kerja dan usaha yang dibutuhkan uotuk mcmasuki dunia
kerja.
Hampir tiga tahun kurikulum fieksibel diberlakukan di lcmba~
ga-Iembaga pendidikan tenaga kependidikan tcnnasuk di Jurosan
Pendidikan Olahraga FPOK IKIP Yogyakarta. Memang masih
belum cukup waktu mengehaluasi berhasil tidaknya kurikulum
terscbut, karena menurut Nasution (1985 : 221) pada hakekatnya
pcnilaian kurikulum dapat cti1ihal dari hasilnya, yaitu kedudukan.
kehidupan atau prestasi para lulusannya. Hal ioi mcngidcntiflkasikan
bahwa masih harus menunggu waktu. Namun dcmikian lahimya
kurikulum fieksibel merupakan su:J.tu pendckatan perbaikan
ke arah terciptanya lulusan yang mempunyai kesempatan lebih
terbuka untuk terjun ke dunia kerja. Akan tetapi karena konsep
perbaikan meminta situasi yang baru, maka harus terjadi pengembangan
yang melibatkan berbagai kemampuan uotuk mcngoptimalkan
kurikulum tersebul.
Unluk melaksanakan kurikulum fieksibel harus diiringi
adanya upaya perubahan dari tatanao yang paling rendah, yaitu
jurusan. Perubahan pada tingkar jurusan dapat dilakukan seandainya
setiap pengajar juga "mengalami perubahan sikap, yakni
perubahan sikap mengajar dengan perencanaannya masing-masing
menjadi mengajar dalam koordinasi.
masalah yang dilematis. Bnoyak faktor yang diperkirakan sebagai
penyebabnya. Salah satu diantaranya kurikulum yang disajikan
oleh lembaga pcndidikan jurang mengarah pada penumbuhan
dunia kerja dan usaha yang dibutuhkan uotuk mcmasuki dunia
kerja.
Hampir tiga tahun kurikulum fieksibel diberlakukan di lcmba~
ga-Iembaga pendidikan tenaga kependidikan tcnnasuk di Jurosan
Pendidikan Olahraga FPOK IKIP Yogyakarta. Memang masih
belum cukup waktu mengehaluasi berhasil tidaknya kurikulum
terscbut, karena menurut Nasution (1985 : 221) pada hakekatnya
pcnilaian kurikulum dapat cti1ihal dari hasilnya, yaitu kedudukan.
kehidupan atau prestasi para lulusannya. Hal ioi mcngidcntiflkasikan
bahwa masih harus menunggu waktu. Namun dcmikian lahimya
kurikulum fieksibel merupakan su:J.tu pendckatan perbaikan
ke arah terciptanya lulusan yang mempunyai kesempatan lebih
terbuka untuk terjun ke dunia kerja. Akan tetapi karena konsep
perbaikan meminta situasi yang baru, maka harus terjadi pengembangan
yang melibatkan berbagai kemampuan uotuk mcngoptimalkan
kurikulum tersebul.
Unluk melaksanakan kurikulum fieksibel harus diiringi
adanya upaya perubahan dari tatanao yang paling rendah, yaitu
jurusan. Perubahan pada tingkar jurusan dapat dilakukan seandainya
setiap pengajar juga "mengalami perubahan sikap, yakni
perubahan sikap mengajar dengan perencanaannya masing-masing
menjadi mengajar dalam koordinasi.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/cp.v2i2.9183
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Social Media:
Jurnal Cakrawala Pendidikan by Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan UNY is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/index.