BENTUK MOLEKUL SENYAWA KOVALEN, PROBLEMA DAN PEMECAHANNYA DALAM PENGAJARAN ILMU KIMIA
Abstract
Bentuk atau struktur molekul merupakan pokok bahasan yang sulit dalam pengajaran ilmu kimia, karena tidak dapat dipelajari secara eksperimen, dan molekul sendiri merupakan partikel yang tidak tampak. Sebenarnya bentuk molekul zat-zat padat dapat ditentukan dengan cara difraksi sinar-X, namun cara ini memerluka alat yang hanya dijumpai di laboratorium yang sangat maju, dan tidak terdapat di laboratorium kimia SMA. Ada tiga teori yang dapat dipakai untuk menjelaskan bentuk molekul senyawa kovalen sederhana dari unsur non transisi, yaitu: (1) teori hibridasi, (2) teori overlap orbital atom, dan (3) teori penolakan pasangan elektron. Teori (1) dan (2) belum dapat diajarkan di SMA karena memerlukan teori atom modern yang berdasarkan kurikulum 1984 belum diberikan di SMA. Tulisan ini bertujuan memberikan cara mengajarkan bentuk molekul senyawa kovalen, berdasarkan teoti penolakan pasangan elektron. Berdasarkan teori ini jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom, baik yang dipakai maupun yang tidak dipakai untuk membentuk ikatan memegang peranan yang penting. Bila di sekitar inti atom terdapat 2, 3, atau 4 pasang elektoron maka bentuk molekulny linear, tigonal planar, atau tetrahedral. bila di sekitar inti atom terpasang 5 atau 6 pasang elektron, maka bentuknya trigonal bipiramidal atau oktahedral. Cara ini dapat diterapkan pada senyawa-senyawa kovalen sederhana dari unsur non-transisi.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/cp.v2i2.7574
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Social Media:
Jurnal Cakrawala Pendidikan by Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan UNY is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/index.