Peningkatan Keterampilan Komunikasi melalui Participatory Learning pada Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat

Citra Dwi Palenti, Universitas Bengkulu, Indonesia
Suardi Jasman, Universitas Bengkulu, Indonesia

Abstract


Abstrak: Abad 21 ini juga ditandai dengan keterbukaan artinya manusia pada abad 21 mengalami perubahan yang furdamental yang memiliki perbedaan dengan kehidupan sebelumnya. Dengan demikian saat perkembangan pada abad 21 ini semua aspek akan mengalami perubahan termasuk pada sumber daya manusia  yang berkualitas. Tujuan penelitian ini untuk mengukur tingkat keterampilan komunikasi melalui Particiaptory Learning (PL) pada kegiatan pemberdayaan kelompok tani Desa Sricunoro. Metode yang digunakan social action research penelitian digunakan dengan 3 siklus. Hasil penelitian dengan PL menunjukkan pada siklus 1 terhadap 4 warga belajar dengan persentase 60-75% (sedang) dan 19 warga belajar dengan persentase 55-50% (cukup). Siklus II 3 warga belajar dengan persentase 76-86% dan 20 warga belajar persentase 60-75% (sedang), dan siklus III terjadi menunjukkan warga belajar dengan persensate 76-85% (baik) dan warga 16 warga belajar dengan persentase 60-75% (sedang).

 

Improvement of Communication Skills through Participatory Learning in Community Empowerment activities

 

Abstract: The 21st century also experiences openness, that is, humans in the 21st century experience changes that are different from their previous lives. Thus the development of the 21st century, all aspects will experience changes, including quality human resources. The purpose of this study was to measure the level of communication skills through Particiaptory Learning (PL) in the empowerment activities of farmer groups in Sricunoro Village. The method used is social action research which is studied in 3 cycles. The results of the research with PL showed that in cycle 1 there were 4 learning citizens with a proportion of 60-75% (moderate) and 19 citizens learning with a proportion of 55-50% (sufficient). Cycle II 3 residents learn with a proportion of 76-86% and 20 residents learn the proportion of 60-75% (moderate), and cycle III shows that residents learn with a percentage of 76-85% (good) and 16 residents learn with a proportion of 60-75% (moderate).


Keywords


Kelompok tani; Komunikasi; Pemberdayaan; Pembelajaran Partisipasi, farmer groups; communication; empowerment; participatory learning

Full Text:

PDF

References


Ahimbisibwe, K. F., Ndidde, A. N., & Kontinen, T. (2020). Participatory methodology in exploring citizenship: A critical learning process. Routledge Explorations in Development Studies.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prodiser Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :Rineka

Bilsen, B. (2019). Keterampilan Abad Ke-21: Keterampilan Yang Diajarkan Melalui Pembelajaran. Seminar Nasional Pendidikan Dengan Tema “Isu-Isu Strategis Pembelajaran MIPA Abad 21, Desember.

Choi, I. (2020). Moving beyond mandates: organizational learning culture, empowerment, and performance. International Journal of Public Administration, 43(8), 724-735.

Danim, Sudarwan. (2002). Menjadi Peneliti Kualitatif: Bandung: Pustaka Setia.

Dindler, C., Smith, R., & Iversen, O. S. (2020). Computational empowerment: participatory design in education. CoDesign, 16(1), 66-80.

Husna, M., & Fatimah, S. (2013). Peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan Komunikasi matematis siswa Sekolah Menengah Pertama melalui model pembelajaran kooperatif tipe Think-pair-share (TPS). Jurnal Peluang, 1(2), 81-92.

Nair, N., Daruwalla, N., Osrin, D., Rath, S., Gagrai, S., Sahu, R., ... & Prost, A. (2020). Community mobilisation to prevent violence against women and girls in eastern India through participatory learning and action with women’s groups facilitated by accredited social health activists: a before-and-after pilot study. BMC international health and human rights, 20(1), 1-12.

Nurlaily, S. (2015). Penelitian Tindakan (Action Research) Dalam Pls. ANDRAGOGI, 15(1).

Palenti, C. D., & Zulkarnain, R. (2019). Challenge-based Learning and Collaborative Skills. Journal of Nonformal Education, 5(2), 167-173.

Prayogi, R. D. (2020). Kecakapan Abad 21: Kompetensi Digital Pendidik Masa Depan. Manajemen Pendidikan, 14(2).

Purwanto. Ngalim. (2006). Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Triling and Fadel. (2009). 21st Centiry Skill. Learning for life in our times. Jossey Bas: USA

Rina, B., Abdulhak, I., & Shantini, Y. (2020). Jalinan Kemitraan Program Posyandu dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan. Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 4(2), 112-123.

Setiawan, W. E. (2017). Model Pembelajaran Partisipatif Dalam Meningkatkan Kemandirian Perempuan Sebagai Kepala Keluarga. Jurnal Pendidikan Non Formal dan Informal, 7(2).

Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Kauantiatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sudjana. (2006). Metode Statistik. Jakarta:Rineka Cipta

Koeswantono, S. (2014). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Menyulam Pada IbuIbu Di Desa Pabuaran Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor. Jurnal Sarwahita, 11(2), 82-86.

Wijaya, E. Y., Sudjimat, D. A., Nyoto, A., & Malang, U. N. (2016). Transformasi pendidikan abad 21 sebagai tuntutan pengembangan sumber daya manusia di era global. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika (Vol. 1, No. 26, pp. 263-278)




DOI: https://doi.org/10.21831/diklus.v5i1.37074

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Our journal indexed by:

 
 
Creative Commons LicenseDiklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah by https://journal.uny.ac.id/index.php/jurnaldiklus is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Diklus Stats