Penerapan sistem standar mutu ISO 9001 2008 pada sekolah menengah kejuruan

Authors

  • M. Murniati Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala
  • Nasir Usman Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala
  • M. Husen Universitas Syiah Kuala
  • Ulfah Irani Universitas Syiah Kuala

DOI:

https://doi.org/10.21831/amp.v6i1.16714

Keywords:

manajemen mutu, sekolah menengah kejuruan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil, implementasi, dan evaluasi sistem manajemen mutu pada SMK di Propinsi Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif kuantitatif (mixed method). Data dikumpulkan melalui interview, observasi, dan studi dokumentasi yang kemudian dianalisis menggunakan EFAS, IFAS, dan SPACE Matriks. Adapun Sekolah Menengah Kejuruan yang dilibatkan dalam penelitian ini terdiri atas 3 (tiga belas) SMK yang tersebar di wilayah Propinsi Aceh yang dipilih secara purposive sampling.Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil sistem manajemen mutu SMK di Propinsi Aceh dinyatakan melalui pernyataan visi, misi, tujuan, kebijakan, kerja sama dengan dunia usaha dan industri, dan unit produksi sekolah.Sekolah merujuk pada standar mutu ISO 9001 2008 dan Akreditas Nasional. Implementasi manajemen mutu tercermin melalui komitmen pimpinan puncak manajemen, peran tim pengembang sekolah, penyelenggaraan program, strategi, dan pelatihan, keterlibatan karyawan, perbaikan terus menerus, penerapan standar kualitas, komunikasi, serta kepuasan pelanggan. Evaluasi dilakukan secara terus menerus melalui audit internal dan eksternal sekolah, evaluasi diri sekolah dan instrumen pengawas.

Kata kunci: manajemen mutu, sekolah menengah  kejuruan

 

THE IMPLEMENTATION OF INTERNATIONAL STANDARDS ORGANIZATION 9001 2008 SYSTEM IN VOCATIONAL SCHOOLS

Abstract

This study aims to describe and analyze the profile, implementation, and evaluation of Total Quality Management (TQM) at Vocational Schools (SMK) in Aceh, Indonesia. The study was descriptive qualitative-quantitative (mixed method research). Data was collected through observations, interviews, and documentary study, and analyzed through IFAS, EFAS, and SPACE matrix. The results showed that the schools' profiles comprising their visions, missions, school resources, policies, the cooperation with the world of work, and schools' production units. TQM implementation was executed through top-management leadership, management commitment, the role of quality department, training and education, employee involvement, continuous improvement, supplier partnership, product/service design, quality policies, quality data and reporting, communication to improve quality, and customer satisfaction orientation and employee relations. The evaluation was conducted continuously by involving the internal and external auditors, the schools' self-evaluation and the supervisors' instruments.

Keywords: total quality management, vocational schools

Author Biography

M. Murniati, Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala

References

Antony, J. L. K., Knowles, G., & Gosh, S. (2002). Criticals success factors of TQM implementation in Hongkong industries. International Journal of Quality and Reability Management, 19(5), 551-556.

Crosby, P. B. (1995). Quality is free:the art of making quality certain. New York:New American Library.

Danim, S. (2006). Visi baru manajemen sekolah, dari unit birokrasi ke lembaga akademik. Jakarta: Bumi Aksara.

David, F. R. (2009). Strategic maznagement. Jakarta: Salemba.

Ghani, M. F., & Pourrajab, M. (2014). Sustainable education through implementation of total quality management. Global Business and Economics Research Journal, 3(12), 42-52.

Hadis, A., & Nurhayati. (2012). Manajemen mutu pendidikan. Bandung:Alfabeta.

McKim, C. A. (2017). The values of mixed methods reasearch: a mixed method study. Journal of Mixed Method Reasearch, 2017, 1(2), 202-222.

Presiden Republik Indonesia. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK dalam rangka peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia Indonesia (2016)

Saraph, J.V., Benson, P. G., & Schroeder, R. G. (1989). An instrument for measuring the critical factors of TQM. Decision Sciences, 20, 810-829.

Sidi, I. (2001). Menuju masyarakat belajar; menggagas paradigma baru pendidikan. Jakarta: Paramadina.

Sukarti &Wibowo, U. B. (2013). Implementasi manajemen berbasis sekolah (MBS) di SMK Negeri di Kabupaten Sleman. Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan, 1(2), 269-284 Retrieved from https://journal.uny.ac.id/index.php/jamp/article/view/2399

Talib, F., Rahman, Z., & Qureshi, M. N. (2010). Patero analysis of total quality management factors critical to success for service industries. International Journal for Quality Research UDK-005.6, 4(2), 155-168.

Zabadi, A. M. A. (2013). Implementing total quality management (TQM) on the higher education institutions-a conceptual model. Journal of Finance & Economics, 1(1) (2013), 42-60.

Downloads

Published

2018-04-30

How to Cite

Murniati, M., Usman, N., Husen, M., & Irani, U. (2018). Penerapan sistem standar mutu ISO 9001 2008 pada sekolah menengah kejuruan. Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan, 6(1), 1–10. https://doi.org/10.21831/amp.v6i1.16714

Issue

Section

Articles