PENGARUH PENGELOLAAN SAMPAH DI TEMPAT PEMROSESAN AKHIR PIYUNGAN, KABUPATEN BANTUL TERHADAP KUALITAS UDARA DAN TANAH DI SEKITARNYA

Maharani Andita Mayangsari; Suhartini Suhartini

doi:10.21831/jsd.v12i2.67232

PENGARUH PENGELOLAAN SAMPAH DI TEMPAT PEMROSESAN AKHIR PIYUNGAN, KABUPATEN BANTUL TERHADAP KUALITAS UDARA DAN TANAH DI SEKITARNYA

Maharani Andita Mayangsari, Department of Biology Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia, Indonesia
Suhartini Suhartini, Department of Biology Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia, Indonesia

10.21831/jsd.v12i2.67232

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi cara operasional pengelolaan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Piyungan dan mengidentifikasi dampak pengelolaan sampah di TPA Piyungan terhadap kualitas udara dan tanah di sekitarnya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian dilakukan di Tempat Pemrosesan Akhir Piyungan, Kabupaten Bantul dan sampel diujikan di laboratorium Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Yogyakarta. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis pencocokan (matching) dan analisis deskriptif. Analisis pencocokan dilakukan terhadap hasil pengujian sampel udara dan tanah dengan baku mutu yang berlaku. Analisis deskriptif digunakan untuk menjelaskan dan menginterpretasikan hasil uji laboratorium kualitas udara dan tanah dengan baku mutu standar, apakah terdapat pengaruh dari pengelolaan sampah terhadap kualitas udara dan tanah di sekitar TPA Piyungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Operasional pengelolaan sampah di TPA Regional Piyungan meliputi pencatatan truk masuk, penimbangan sampah, penurunan sampah, penimbunan sampah, perataan sampah, pemadatan sampah, dan penimbunan dengan tanah penutup; (2) Pengelolaan sampah di TPA Regional Piyungan yang menggunakan metode sanitary landfill berpengaruh terhadap kualitas udara dan tanah di lingkungan sekitarnya, namun pengaruhnya masih berada di bawah baku mutu yang diperbolehkan.

Keywords

Pengelolaan Sampah, TPA Piyungan, kualitas, Tanah, Udara

References

Pustaka

Purwanta W., Susanto J.P. (2017), Laju Produksi dan Karakterisasi Polutan Organik Lindi dari TPA Kaliwlingi, Kabupaten Brebes, Jurnal Teknologi Lingkungan. 18(2), 157.

Mulasari S.A., Husodo A.H., Muhadjir N. (2016), Analisis Situasi Permasalahan Sampah Kota Yogyakarta dan Kebijakan Penanggulangannya, Kemas: Jurnal Kesehatan Masyarakat. 11(2), 96 – 106.

Wardhani E. (2019), Profil Kualitas Udara Kota Cimahi Provinsi Jawa Barat, Jurnal Rekayasa Hijau. 3(1), 61 – 70.

Muyassar M., Budianta W. (2021), Pencemaran Logam Berat Pada Tanah di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Piyungan, Bantul, Yogyakarta, Jurnal Kurvatek. 6(1), 11 – 22.

Martono H., Sulistiyani N. (2004), Kondisi Pencemaran Gas Nitrogen Dioksida di Udara Jakarta pada Titik Nol Meter dan 120 Meter dari Jalan Raya, Jurnal Buletin Penelitian Kesehatan. 32(1), 35 – 42.

Hodijah N., Amin B., Mubarak. (2014), Estimasi Beban Pencemar dari Emisi Kendaraan Bermotor di Ruas Jalan Kota Pekanbaru, Jurnal Dinamika Lingkungan Indonesia. 1(2), 71 – 79.

Sengkey L.S., Jansen F., Wallah S. (2011), Tingkat Pencemaran Udara CO Akibat Lalu Lintas dengan Model Prediksi Udara Skala Mikro, Jurnal Ilmiah Media Engineering. 1(2), 119 – 126.

Agustini I.T., Sudarno, Istirokhatun T. (2014), Analisa Hubungan Jumlah Kendaraan dan Faktor Meteorologi (Suhu, Kelembaban Udara, dan Kecepatan Angin) Terhadap Peningkatan Konsentrasi SO2 pada Persimpangan Jalan Kota Semarang (Studi Kasus: Jl. Karangrejo Raya, Jl. Sukun Raya, dan Jl. Ngesrep Timur V). Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro.

Wardhana W. A. (2004) Dampak Pencemaran Lingkungan, Andi Publisher, Yogyakarta.

Haryoto. (2014), Fase Gas Amoniak Terhadap Besarnya Risiko Gangguan Kesehatan Pada Masyarakat di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Putri Cempo Surakarta., Jurnal EKOSAINS. 6(2), 53.

Sianipar, R.H. (2009). Analisis Risiko Paparan Hidrogen Sulfida Pada Masyarakat Sekitar TPA Sampah Terjun Kecamatan Medan Marelan Tahun 2009, 1–75.

Ko J.H., Xu Q., Jang Y.C. (2015), Emissions and Control of Hydrogen Sulfide at Landfills, Critical Reviews in Environmental Science and Technology. 45(19), 2043 – 2083.

Li Q., Song A., Yang H., Muller W.E.G. (2021), Impact of Rocky Desertification Control on Soil Bacterial Community in Karst Graben Basin, Southwestern China, Front Microbiol. 12.

Hakim N., Nyakpa M.Y., Lubis A.M., Nugroho S.G., Diha M.A., Hong G.B., Bailey H.H. (1986) Dasar – dasar Ilmu Tanah, Universitas Lampung.

Hanafiah K.A. (2014) Dasar – dasar Ilmu Tanah, Rajawali Pers.

Suharta N. (2010), Karakteristik dan Permasalahan Tanah Marginal dari Batuan Sedimen Masam di Kalimantan, Jurnal Litbang Pertanian. 29 (4), 139 – 146.

Hou Y., Hu X., Yan W., Zhang S., Niu L. (2013), Effect of Organic Fertilizers Used in Sandy Soil on The Growth of Tomatoes, Agricultural Sciences. 4(5), 31 – 34.

DOI: https://doi.org/10.21831/jsd.v12i2.67232