Analisa Resiko Bahaya Seismik Berdasarkan Parameter Ketebalan Lapisan Sedimen dan Faktor Amplifikasi di Kecamatan Prambanan dan Gantiwarno

Authors

  • Nugroho Budi Wibowo BMKG Stasiun Geofisika Yogyakarta
  • Denny Darmawan Program Studi Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta
  • Zahroh Utami Program Studi Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta
  • Siti Patimah Program Studi Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.21831/jsd.v7i2.38553

Keywords:

Resiko Bahaya Sesismik, Mikrotremor, HVSR, Faktor Amplifikasi, Ketebalan Lapisan Sedimen

Abstract

Kecamatan Prambanan dan Gantiwarno merupakan wilayah yang terdampak gempabumi Yogyakarta 2006. Kedua kecamatan tersebut memiliki resiko bahaya seismik. Resiko bahaya seismik dapat dikaji dengan pendekatan ketebalan lapisan sedimen dan faktor amplifikasi. Kedua parameter tersebut dapat mempengaruhi penguatan gelombang seismik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor amplifikasi, ketebalan lapisan sedimen dan potensi resiko bahaya seismik di Kecamatan Prambanan dan Gantiwarno. Penelitian ini menggunakan 30 data mikrotremor yang dianalisis dengan metode HVSR dan elipticity curve. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi predominan di Kecamatan Prambanan dan Gantiwarno bervariasi dari 0,7 – 9,5 Hz. Faktor amplifikasi di Kecamatan Prambanan dan Gantiwarno bervariasi dari 0,5 – 8,7. Ketebalan lapisan sedimen di Kecamatan Prambanan dan Gantiwarno bervariasi dari 4,24 – 114,45 m. Mikrozonasi resiko bahaya seismik tinggi pada Kecamatan Prambanan berada di Desa Sanggrahan dan Cucukan, sedangkan pada Kecamatan Gantiwarno berada di Desa Sawit dan Ngandong.

References

Castellaro, S. and Mulargia, F. (2009), Vs30 Estimates Using Constrained H/V Measurements, Bulletin of the SeismologicalSociety of America, Vol. 99, No. 2A,761–773.

Theina Soe Pyi et al. (2015), Estimation of S-wave velocity structure for sedimentary layered media using Microtremor array measurements in Palu, Indonesia, Procedia Environmental Sciences 28, 595-605.

Z.L. Kyaw et al. (2015). Seismic Behaviors Estimation of the Shallow and Deep Soil Layers Using Microtremor Recording and EGF Technique in Yogyakarta City, Central Java Island. Procedia Earth and Planetary Science 12, 31 – 46.

Hobiger, M. (2011), Polarization of surface waves: Characterization, inversion and application to seismic hazard assessment, Universite de Grenoble, Perancis.

SESAME. 2004. Guidelines for the implementation of the h/v spectral ratio technique on ambient vibrations measurements, processing and interpretation.

Downloads

Published

2018-10-15