Analisa Mutu Bahan Olah Karet (Bokar) dengan Koagulan Asap Cair Kayu Pelawan (Tristaniopsis Merguensis)

Koko Novirman, Departemen Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Indonesia

Abstract


Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik bokar meliputi pH, waktu, warna, dam aroma penggumpalan serta Kadar Karet Kering (KKK) dan untuk mempelajari mutu teknis karet alam meliputi Po, PRI dan kadar zat menguap, yang dihasilkan dari penambahan koagulan asap cair kayu pelawan dan asam format sebagai kontrol. Kogulan asap cair kayu pelawan dan asam format masing-masing diencerkan menjadi larutan dengan konsentrasi 10% dan 2% dengan nilai pH 3,0 dan 2,5. Variasi dosis A1, A2,A3 dilakukan terhadap koagulan asap cair kayu pelawan dan B1, B2, B3 terhadap koagulan asam format dengan masing-masing volume koagulan sebanyak 50, 100, dan 150 ml dengan tiga kali pengulangan pada setiap perlakuan. Data yang diperoleh dianalisa secara statistik dengan metode uji T (Independent Sampel T Test) menggunakan aplikasi SPSS, dibandingkan dengan standar (SNI) 06-1903- 2000 tentang (SIR) untuk jenis mutu SIR 20. Hasil pengamatan karakteristik bokar menunjukkan bahwa semua perlakuan koagulan asap cair kayu pelawan dan asam format memenuhi standar (SNI) dan hasil terbaik ditemukan pada dosis A3 dan B2.


Keywords


koagulan; asap cair; kayu pelawan; bokar; mutu Bokar

Full Text:

PDF

References


Heriyanto, H., & Darus, D. (2017). Analisis efisiensi faktor produksi karet di Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Dinamika pertanian, 33(2), 121-128.

Triwijoso, S. U., & Siswantoro, O. (1989). Pedoman teknis pengawetan dan pemekatan lateks hevea. Bogor: Balai Penelitian Perkebunan.

Hidayoko, G., & Wulandra, O. (2014). Pengaruh penggunaan jenis bahan penggumpal lateks terhadap mutu SIR 20. AGRITEPA: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian, 1(1), 9-16.

Franta, I. (Ed.). (2012). Elastomers and rubber compounding materials (Vol. 1). Elsevier.

Solichin, M., & Anwar, A. (2006). Deorub K pembeku lateks dan pencegah timbulnya bau busuk karet. Jakarta: Tabloid Sinar Tani.

Solichin, M., Anwar, A., & Tedjaputra, N. (2007). Penggunaan asap cair Deorub dalam pengolahan RSS. Jurnal Penelitian Karet, 25(1), 1-12.

Ratnani, R. D. (2018). A review of pyrolisis of eceng gondok (water hyacinth) for liquid smoke. In E3S Web of Conferences (Vol. 73, p. 05010). EDP Sciences.

Prasetyowati, P., Hermanto, M., & Farizy, S. (2015). Pembuatan asap cair dari cangkang buah karet sebagai koagulan lateks. Jurnal Teknik Kimia, 20(4), 7-14.

Akbar, A., Paindoman, R., & Coniwanti, P. (2013). Pengaruh variabel waktu dan temperatur terhadap pembuatan asap cair dari limbah kayu pelawan (Cyanometra cauliflora). Jurnal Teknik Kimia, 19(1), 1-10.

Mariyamah, M. (2019). Potensi asap cair dari kayu pelawan sebagai antioksidan. Palembang: CV. Amanah.




DOI: https://doi.org/10.21831/jsd.v9i2.34398

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Koko Novirman Koko Novirman


Printed ISSN (p-ISSN): 2085-9872
Online ISSN (e-ISSN): 2443-1273

Indexer:
     

Creative Commons License
 
Jurnal Sains Dasar  is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
 
Free counters!
 
View My Stats