Evaluasi kualitas semen pejantan sapi PO Kebumen di Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah
Yudi Adinata,
Aryogi ',
Abstract
Abstrak
Usaha pembibitan sapi potong di kondisi peternakan rakyat memerlukan bakalan atau bibit yang berkualitas untuk menghasilkan sapi unggul. Salah satu persyaratan usaha pembibitan memerlukan sapi bibit jantan atau betina yang baik secara genetik maupun fenotipik, diantaranya dengan memanfaatkan keberadaan sapi-sapi jantan di usaha peternakan rakyat seperti sapi-sapi PO Kebumen yang memiliki penampilan fenotipik unggul sebagi bangsa sapi-sapi lokal Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengevaluasi performans tubuh dan kualitas semen dari pejantan-pejantan sapi PO Kebumen yang berada di usaha perbibitan peternakan rakyat sebagai penyedia bakalan dan bibit sapi potong mendukung PSDSK 2014. Penelitian ini merupakan kegiatan secara padu padan dan terintegrasi bersama berbagai pihak (Loka Penelitian Sapi Potong, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jateng, Dinas Pertanian dan Peternakan Kab. Kebumen, serta Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah). Penelitian dilaksanakan secara survey berkala mulai bulan April 2012 sampai dengan Januari 2013 dengan melakukan pengukuran linear tubuh, pengamatan tatalaksana pemeliharaan, serta pemeriksaan libido, volume dan kualitas semen pejantan-pejantan yang digunakan sebagai pemacek di sentra utama budidaya sapi PO Kebumen. Data yang diperoleh dikelompokkan berdasarkan umur sapi, dihitung rata-ratanya dan disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pejantan sapi PO Kebumen yang digunakan sebagai pemacek (kawin secara alami) di peternak rakyat, secara eksterior sudah bagus ditunjukkan dengan ukuran tubuh yang tinggi, ukuran linear tubuh dan SKT pejantan-pejantan sapi PO Kebumen cukup tinggi, hingga mencapai 154 cm dan nilai skor kondisi tubuh 7 (tujuh) pada skala 1-9. Hasil evaluasi libido dan kualitas semen pejantan PO Kebumen pada ketika lokasi kecamatan di Kabupaten Kebumen tampak memiliki kesamaan dan berfluktuatif, kecuali di desa Brencong berada di kecamatan Bulus Pesantren memilki nilai libido (waktu menaiki betina) lebih cepat, yaitu kisaran 4-14 detik per ejakulat daripada di Kec. Klirong dan Surumadu, yaitu masing-masing dengan kisaran 70-180 dan 30-47 detik per ejakulat. Volume semen, gerakan masa dan konsentarsi sperma sapi pejantan PO Kebumen juga bervariasi antara ketika lokasi kecamatan, kecuali di Kec. Surumadu menunjukkan bahwa volume semen, gerakan masa dan konsentrasi sperma, masing-masing adalah 2-4 ml/ejakulat, 1+ s.d 2+ dan 700-1700 juta/cc semen daripada di wilayah Kec. Klirong dan Bulus Pesantren. pH semen sapi–sapi jantan PO Kebumen yang digunakan sebagai pejantan pemacek di ketika lokasi menunjukkan nilai pH normal, yaitu kisaran 7,0-7,5, sehingga akan menghasilkan kualitas semen yang baik pula, kecuali konsistensi tampak berfluktuatif antara encer – kental. Disimpulkan bahwa semua pejantan sapi PO Kebumen di kondisi peternakan rakyat pada ketiga kecamatan Kab. Kebumen layak digunakan untuk kawin alam karena menunjukkan libido, gerakan masa, pH dan konsentrasi sperma masih normal.
Kata Kunci: sapi PO Kebumen, pejantan, kualitas semen,
DOI: https://doi.org/10.21831/jsd.v2i2.3299
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)