Analisis Pedagogical Content Knowledge Guru IPA SMP Kelas VIII dalam Implementasi Kurikulum 2013
Susilowati Susilowati,
Program Studi Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia Purwanti Widhy H,
Program Studi Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran IPA ditinjau dari pedagogical content knowledge pada implementasi kurikulum 2013 dan mengetahui hambatan guru IPA dalam melaksanakan pembelajaran sesuai pada Kurikulum 2013. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan studi kasus (qualitative case study) untuk memperoleh informasi yang mendalam mengenai implementasi Kurikulum 2013. Penelitian dilakukan di SMP N 8 Yogyakarta dan dipilih melalui teknik purposive sampling. Subjek penelitian ini terdiri dari satu guru IPA dan dua siswa kelas VIII. Instrumen yang digunakan meliputi lembar observasi proses pembelajaran IPA, lembar wawancara guru dan siswa serta kuisioner untuk guru. Data dianalisis dengan teknik analisis Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data dilakukan melalui triangulasi data dari teknik observasi, wawancara, dan kuisioner. Dalam merencanakan pembelajaran, guru IPA menggunakan RPP yang sudah disusun dari MGMP dan disesuaikan lagi dengan waktu tiap sekolah. Guru sudah berupaya mengembangkan kreativitas. Indikator kreatifitas yang belum dikembangkan meliputi make generalization, inventing, making analogy, hipotesis, sintesis, generating idea. Aspek kreatiftas yang muncul antara lain visualisasi dan relating. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan sudah berbasis scientific. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan sudah menuntun siswa untuk mencari tahu (discovery learning). Tetapi, tahap identifikasi masalah belum dimunculkan. Keterpaduan IPA sudah dimunculkan tetapi masih terkendala dengan faktor penguasaan ilmu sesuai dengan latar belakang keilmuan guru. Hambatan guru IPA kelas 8 Yogyakarta antara lain: kesulitan melakukan penilaian otentik, kesulitan memadukan beberapa tema, kesulitan menguasai materi keterpaduan yang bukan bidang keahliannya, kesulitan mengembangkan pertanyaan analisis, dan kesulitan mengembangkan berpikir kritis siswa. Guru juga mengalami kesulitan memahami materi sifat bahan dan pemanfaatannya.
Kata kunci: analisis, pedagogical content knowledge, kurikulum 2013