Pengembangan Perangkat Pembelajaran Integrated Science Berbasis Kearifan Lokal dalam Meningkatkan Kepedulian Lingkungan, Keterampilan Proses dan Pemahaman Konsep Sains
Izzatin Nuril Lathifah,
MTsN Lasem. Ngemplak, Lasem, Indonesia., Indonesia Insih Wilujeng,
Universitas Negeri Yogyakarta. Jalan Colombo No. 1 Karangmalang, Yogyakarta, Indonesia., Indonesia
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menyelidiki kelayakan perangkat pembelajaran integrated science berbasis kearifan lokal dalam meningkatkan kepedulian lingkungan, keterampilan proses dan pemahaman konsep sains, (2) menguji keefektifan perangkat pembelajaran integrated science berbasis kearifan lokal dalam meningkatkan kepedulian lingkungan, keterampilan proses dan pemahaman konsep sains. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) yang dikembangkan oleh Borg & Gall. Subjek uji coba terbatas sebanyak 12 siswa kelas VIID. Uji coba lapangan dilaksanakan di MTsN Lasem Rembang menggunakan dua kelas yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Perangkat pembelajaran diuji secara empiris di lapangan dan berdasarkan experts judgment. Teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah teknik observasi, angket, dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah konversi skor ke nilai. Kemudian dilanjutkan dengan uji normalitas, uji homogenitas, uji linieritas, uji korelasi Pearson dan uji Manova pada taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran integrated science berbasis kearifan lokal layak dalam meningkatkan kepedulian lingkungan, keterampilan proses dan pemahaman konsep. Kelayakan ini juga didukung dengan hasil uji beda antara kelas kontrol dan eksperimen yang menunjukkan adanya perbedaan rata-rata nilai kepedulian lingkungan, keterampilan proses dan pemahaman konsep sains yang signifikan antara dua kelas tersebut dengan taraf signifikansi 0,05.
Keywords
perangkat pembelajaran, integrated science, kearifan lokal, kepedulian lingkungan, keterampilan proses, pemahaman konsep sains.
Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Azwar, S. (2010). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Borg, W.R. & Gall, M. D. (1983). Educational research. New York: Longman.
Cavalcante, P. S. Newton, D. P & Newton, L. D. (1997). The effect of various kinds of lesson on conceptual understanding in science. Research in Science & Technological Education, 15 (1), 185-193.
Hake, R. R. (1999). Analyzing change/gain score. Diambil pada tanggal 02 Oktober 2014 dari http://www.physics.indiana.edu/~hake/DBR Physics3.pdf
Kemendikbud. (2013). Peraturan Pemerintah RI Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta : Kemendikbud.
Meltzer, D. E. (2002). The relationship between mathematic preparation and conceptual learning gain in physics: a posible “hidden variabel” in diagnostic pretest scores. American journal physics.70 (12). (1259-1267)
Parial, S., D. C. Jain., & Joshi, S. B. (2009). Diuretic activity of the extracts of Limonia acidissima in rats. Rasayan Journal Chem. Vol.2, No. 1 (2009), 53-56.
Saputra, G. A. S. (2013). Enhacing local wisdom through local content of elementary school in Java, Indonesia. Proceeding of the Global Summit on Education. 614-620.
Wilujeng, I. (2011). Implementasi pendidikan karakter dalam pembelajaran sains. Diakses pada Tanggal 23 Agustus 2014 Tersedia di staff.uny.ac.id