Kinerja profesional dan self-efficacy guru fisika SMA lulusan S-1 pendidikan fisika di Kupang

Vinsensius Lantik, FKIP Universitas Nusa Cendana Kupang, Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kinerja profesional dan self-efficacy guru fisika lulusan S-1 pendidikan fisika yang mengajar di SMA se-Kota Kupang. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah 13 guru fisika di SMA se-Kota Kupang yang lulus S1 pendidikan fisika tahun 2008 sampai dengan 2012. Data penelitian dikumpulkan dengan kuesioner, observasi dan dokumentasi. Semua instrumen penelitian dikembangkan oleh peneliti sendiri dan telah dinyatakan valid dan reliabel. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik analisis deskriptif menggunakan pendekatan kurva normal yang dikonversi dalam skala-5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja profesional guru fisika lulusan S-1 pendidikan fisika yang mengajar di SMA se-Kota Kupang berkategori baik, dengan perolehan nilai 3,77 dalam skala-5. Sedangkan self-efficacy guru fisika lulusan S-1 pendidikan fisika yang mengajar di SMA se-Kota Kupang berkategori tinggi, dengan perolehan nilai 3,97 dalam skala-5.

Kata Kunci: kinerja profesional, self-efficacy, guru fisika

 

The Professional Performance and Self-Efficacy of Physics Teachers Senior High Schools of Bachelor Graduate of Physics Education in Kupang

 

Abstract

The purpose of this study was to investigate the professional performance and self-efficacy of S-1 graduate physics education teachers of senior high schools in Kupang City. The framework of this research is descriptive. The subjects in this research are 13 physic teachers at senior high schools in Kupang City, who finished their S-1 program in physics education from 2008 to 2012. The data were collected using a questionnaire and through observation and documentation. The instruments of the research were developed by the researcher and they were valid and reliable. The data were analyzed with descriptive analysis techniques using the normal curve converted in the scale of 5. The result shows that the professional performance of S-1 graduates of physics education teacher of senior high schools in Kupang City is in a good category, with the gain score of 3.77 in the scale of 5. While their self-efficacy can be categorized as high, with the gain score of 3.97 in the scale of 5.

Keywords: professional performance, self-efficacy, physics teacher


Keywords


kinerja profesional; self-efficacy; guru fisika

Full Text:

FULLTEXT PDF

References


Armstong, M. (2009). Armstrong’s handbook of performance management (4th ed.). London: Kogan Page Limited

Bandura, A. (1997). Self-efficacy: the exercise of control. New York, NY: W.H. Freeman and Company.

Berk, R.A. (1986). Performance assessment. London: The Johns Hopkins University Press.

Berman, E. M. (2006). Performance and productivity in public and nonprofit organiz atitions (2th ed.). New York, NY: M.E. Sharpe, Inc.

Danim, S. (2010). Inovasi pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia.

Depdiknas. (2003). Undang-Undang RI Nomor 20, Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Depdiknas. (2005). Undang-Undang RI Nomor 14, Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen.

Depdiknas. (2005). Peraturan Pemerintah RI Nomor 19, tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan.

Depdiknas. (2008). Penilaian kinerja guru. Jakarta: Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan.

Ferawati. (2011). Model pembelajaran multimedia interaktif untuk meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan generik sains guru fisika pada topik fluida dinamis. Proseeding Penelitian Bidang Ilmu Eksakta, 10, 1-6.

Ghufron, A. (2007). Pemutakhiran kurikulum di perguruan tinggi. Cakrawala Pendidikan, 1, 105 – 120.

Hamalik, O. (2010). Psikologi belajar dan mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Hoy, W. (2006). Self-efficacy: helping students believe in themselves. Artikel, diambil pada tanggal 20 November 2012, dari (http://serc.carleton.edu/ /affective/efficacy.html).

Irizarry, R. (2002). Self-efficacy & motivation effects on online psychology student retention. Journal of United States Distance Learning Association, 909, 55-64.

Jones, J., Mazda J., Sue L. (2006). Developing effective teacher performance. London: Paul Chapman Publishing.

Kupang Metro. (2012, Mei 25). UN SMA/SMK, NTT Juru Kunci, 2.531 Siswa NTT Tak Lulus UN. Diambil pada tanggal 12 Januari 2013, dari http://www.timorexpress.com/index.php?act=news&nid=48266.

Mangkunegara, A. A. P. (2000). Manajemen sumber daya manusia. Bandung: PT Rosda Karya..

Pengumuman Uji Kompetensi Awal (UKA) Guru Tahun 2012 & Pengumuman Hasil UKG Online 2012. Diambil pada tanggal 15 Februari 2013, dari http://www.ujikompetensiguru.com/2012/03/pengumuman-uji-kompetensi-awal-uka-guru.html.

Pujiastuti P., Prasetyo Z. K., & Wilujeng I. (2009). Peningkatan ranah kognitif dan self-efficacy calon guru SD melalui integrasi perengkat perkuliahan berbasis struktur pembelajaran SEQIP ke dalam learning cyrcle. Laporan Penelitian Program Dia Bermutu S-1 PGSD. Yogyakarta: FIP UNY.

Riduwan. (2009). Metode dan teknik menyusun proposal penelitian. Bandung: Alfabeta.

Ritter, J. M. (1999). The development and validation of the self-efficacy beliefs about equitable science teaching instrument for prospective elementary teachers. Disertasi Doktor, tidak diterbitkan, The Pennsylvania State University.

Rusman. (2011). Model-model pembelajaran mengembangkan profesionalisme guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Santrock, J. W. (2008). Educational Psychology (3rded.). New York, NY: McGraw-Hill.

Scheerens, J. (2010). Teachers’ professional development. Luxemburg: European Union.

Suherman, S. (2003). Pemanfaatan hasil evaluasi perkuliahan untuk perbaikan mutu perguruan tinggi. Cakrawala Pendidikan, 1, 105-123.

Sumardjoko, B. (2010). Faktor-faktor determinan peran dosen dalam penjaminan mutu perguruan tinggi. Cakrawala Pendidikan, 3, 294-310.

Suparwoto, et al. (2011). Evaluasi kinerja guru IPA SD, SMP, dan SMA pascasertifikasi. Jurnal Kependidikan, 1, 87-110.

Swan, M. et al. (2010). Teacher’s conceptions of teacher professionalism in England in 2003 and 2006. British Educational Research Journal, 4, 549-571.

Tritjahyo, D. S., & Setyorini. (2005). Kinerja alumni BK FISIP UKDW dan faktor yang melatarbelakangi. Satya Widya, 18, 55-60.

Usman, M. U. (2010). Menjadi guru professional. Bandung: PT Rosda Karya.

Wang, J., et al. (2011). Quality teaching and teacher education: A kaleidoscope of Nations. Journal of Teacher Education, 62, 331-338.

Waslaluddin & Suyana, I. (2011). Analisis kemampuan merencanakan, mengimplementasikan dan merefleksi pembelajaran IPA-fisika dalam kegiatan lesson study. Proseding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, 3, I-47 – I-56.

Widoyoko, E. Putro. (2009). Evaluasi program pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Yuliati, L. (2007). Pengembangan model pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan mengajar calon guru fisika. Jurnal Ilmu Pendidikan, 1, 32-40.

Yusrizal, Y., S, S., & Fitri, Z. (2013). Evaluasi kinerja guru fisika, biologi dan kimia SMA yang sudah lulus sertifikasi. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 15(2), 269-286. doi:http://dx.doi.org/10.21831/pep.v15i2.1097




DOI: https://doi.org/10.21831/jpms.v4i1.12440

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains



JPMS Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains

 

 


Creative Commons License
Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains by http://journal.uny.ac.id/index.php/jpms is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

All rights reserved.

View JPMS Stats

==========================================================================================================

Supervised by:

RJI Main logo