PERUBAHAN POLA PENCAHARIAN NAFKAH DALAM KAITANNYA DENGAN PERSEPSI MASYARAKAT PEDALAMAN TERHADAP PENDIDIKAN

Suwarno Suwarno, Universitas Palangkaraya, Indonesia

Abstract


Abstract: Changes in subsistence patterns in relation to the perception of rural communities towards education. This study aims to describe the pattern of subsistence in rural communities before and after roads and bridges built, and a shift in the perception of rural communities towards education before and after the construction of infrastructure. The phenomenological perspective qualitative research was conducted on Bakumpai people in Tumbang Samba Central Kalimantan. Data collection techniques include in-depth interviews and participatory observation. The study found that after roads and bridges were built, the people did not anymore work in illegal logging, illegal gold mining, in Prau Kelotok, but they changed working in the field of travelling, transportation of goods, trade, agriculture and horticulture, freshwater (rivers) fisheries, and other services; there was a growing awareness in public perception that children need to be more intelligent and being educated in higher school level to seek knowledge in the hope of being useful person to the society, the nation, and the country.

 

Keywords: Subsistence Patterns, Education, Rural Community

 

Abstrak: Perubahan pola pencaharian nafkah dalam kaitannya dengan persepsi masyarakat pedalaman terhadap pendidikan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pola pencaharian nafkah masyarakat pedalaman sebelum dan sesudah dibangun jalan raya dan jembatan, dan pergeseran persepsi masyarakat pedalaman terhadap pendidikan sebelum dan setelah adanya pembangunan infrastruktur. Penelitian kualitatif perspektif fenomenologi ini dilakukan pada kelompok masyarakat Bakumpai di Tumbang Samba Kalimantan Tengah. Teknik pengambilan data meliputi pengamatan partisipasi dan wawancara mendalam. Penelitian menemukan bahwa setelah infrastruktur jalan dan jembatan dibangun, masyarakat tidak lagi sebagai penebang kayu illegal, bekerja di penambangan emas illegal, bekerja di prau kelotok, tetapi mereka beralih bekerja di bidang travel, angkutan barang, bekerja pada sektor perdagangan, pertanian dan perkebunan, perikanan air tawar (sungai), dan jasa lainnya; persepsi masyarakat sudah tumbuh kesadaran bahwa anak harus lebih cerdas, lebih tinggi bersekolah guna mencari ilmu dengan harapan menjadi orang yang berguna bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

 

Kata Kunci: Pola Pencaharian Nafkah, Pendidikan, Masyarakat Pedalaman


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/economia.v8i2.1226

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Archive, Citation & Indexing:

More archive, citation, & indexing...

Creative Commons License

This site is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License