PERMASALAHAN PENDIDlKAN MENYONGSONG PASAR BEBAS
Abstract
Era pasar bc:bas merupakan peluang dan tantangan bagi lulusan pendidikan
yang berkualitas untuk bc:rsaing sekaligus bekerjasama dengan bangsa-bangsa Asean
lainnya dalam merebutkan peluang pasar. Langkah strategis untuk mengembangkan
kualilas SDM ialah pendidikan. Dalarn melaksanakan langkah strategis tersebut, dunia
pendidikan dihadapkan pada berbagai masalah seperti: kompelisi, kooperasi, adaptasi:'
partisipasi, negosiasi, Icomunikasi, inovasi, dan jati diri.
Penyebab timbulnya masalah-masalah tersebut di antaranya adalah: sentralisasi
birokrasi, meremehkan kualitas, monopoli, oligopoli, korupsi , pungli, rnengejar target
kuantitas, belurn dapat belcerja secara tim, belum ada peraturan perundang-undangan
tentang kerjasama pengusaha dengan pengelola selcolah, belenggu aturan-aturan
praktis, rendahnya kualitas SDM. lemahnya daya bayar masyarakat; rendahnya
keterampilan berkomunikasi, tenutupnya budaya dialogis ilmiah, terbiasa menunggu
perintah dari atas, dan dampak negatif globalisasi.
AJternalif pemecahan masalah antara lain: mengadakan Undang-Undang anti
monopoli, menggalakkan budaya kualilas. menciptakan pengelola pendidikan dan
lulusan-Iulusan yang terampil berkooperasi. mengembangkan lebih banyak pendidikan
bidang eksakta, meningkalkan kemitraan dengan swasta, meningkatkan penelilian
mengembangkan pendidikan profesional, membudayakan akreditasi pendidikan,
menggalakkan pendidikan kewiraswastaan, mengadakan deregulasi pendidikan,
membekali teori dan pralctek negosiasi. mengikuti kursus bahasa, membudayakan dialog
i1miah dan mitra bestari, melibatkan pengelola pendidikan dalam perencanaan
pendidikan, meningkalkan dukungan sumber daya pendidikan, melestarikan budaya .
banggsa, dan memperkuat iman dan taqwa.
yang berkualitas untuk bc:rsaing sekaligus bekerjasama dengan bangsa-bangsa Asean
lainnya dalam merebutkan peluang pasar. Langkah strategis untuk mengembangkan
kualilas SDM ialah pendidikan. Dalarn melaksanakan langkah strategis tersebut, dunia
pendidikan dihadapkan pada berbagai masalah seperti: kompelisi, kooperasi, adaptasi:'
partisipasi, negosiasi, Icomunikasi, inovasi, dan jati diri.
Penyebab timbulnya masalah-masalah tersebut di antaranya adalah: sentralisasi
birokrasi, meremehkan kualitas, monopoli, oligopoli, korupsi , pungli, rnengejar target
kuantitas, belurn dapat belcerja secara tim, belum ada peraturan perundang-undangan
tentang kerjasama pengusaha dengan pengelola selcolah, belenggu aturan-aturan
praktis, rendahnya kualitas SDM. lemahnya daya bayar masyarakat; rendahnya
keterampilan berkomunikasi, tenutupnya budaya dialogis ilmiah, terbiasa menunggu
perintah dari atas, dan dampak negatif globalisasi.
AJternalif pemecahan masalah antara lain: mengadakan Undang-Undang anti
monopoli, menggalakkan budaya kualilas. menciptakan pengelola pendidikan dan
lulusan-Iulusan yang terampil berkooperasi. mengembangkan lebih banyak pendidikan
bidang eksakta, meningkalkan kemitraan dengan swasta, meningkatkan penelilian
mengembangkan pendidikan profesional, membudayakan akreditasi pendidikan,
menggalakkan pendidikan kewiraswastaan, mengadakan deregulasi pendidikan,
membekali teori dan pralctek negosiasi. mengikuti kursus bahasa, membudayakan dialog
i1miah dan mitra bestari, melibatkan pengelola pendidikan dalam perencanaan
pendidikan, meningkalkan dukungan sumber daya pendidikan, melestarikan budaya .
banggsa, dan memperkuat iman dan taqwa.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/cp.v1i1.9217
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Social Media:
Jurnal Cakrawala Pendidikan by Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan UNY is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/index.