BENTURAN DAN CEDERA PADA PENCAK SILAT
Abstract
Pencak Silat merupakan cabang olahraga keras sehingga dalam
suatu latihan atau pertajldingan tidak mustahil akan sering teJjadi cedera.
Hal ini dikarenaka.nolahraga pencak silat banyak serangan dengan
menggunakan teknik pukulan, tendangan, jatuhan maupun kuncian.
Benturan dari pukuhin, tendangan maupun jatuhan terhadap susunan
anatomis di luar tekanan normal tersebut akan mengakibatkan cedera.
Sebab-sebab terjadinya cedera dalam pencak silat itu ada dua, pertama
karena benturan langsung dari lawan dan kedua kurangnya persiapan
fisik, teknik maupun taktik dari pesilat sendiri.
Untuk mengurangi dan mencegah terjadinya cedera yang lebih
parah pada diri pesilat, perlunya persiapan fisik, teknik, dan taktik yang
benar, terutama pada otot-otot besar sifatnya mendasar. Disamping itu
perlujuga diketahui scbab-sebab terjadinya cedera dan macam-macam
cedera yang kerap kali teJjadi pada pencak sHat. Dengan demikian guru
ataupun pelatih dapat mengantisipasi hal-hal yang dapal terjadi serta
dapat mencegah dan merawat cedera saat berlatih atau bertanding.
Dari pengamatan beberapa pesilat dewasa ini mereka banyak
cenderung untuk memeriksakan cederanya pada seorang dukun ataupun
tukang urut yang tidak semuanya mengetahui betul tcntang susunan
anatomi manusia. Schingga dcngan demikian cedcra yang diderita pcsilat
tidak menjadi sembuh, tetapi akan menjadi lebih parah. Pcrlunya pengertian
tentang cedera dan permasalahannya bagi guru atau pelatih adalah
untuk dapat memberi pertolongan pertama apabiJa terjadi cedera pada
pesilat, sehingga sekecil mungkin cedera akan dapat dihindari.
suatu latihan atau pertajldingan tidak mustahil akan sering teJjadi cedera.
Hal ini dikarenaka.nolahraga pencak silat banyak serangan dengan
menggunakan teknik pukulan, tendangan, jatuhan maupun kuncian.
Benturan dari pukuhin, tendangan maupun jatuhan terhadap susunan
anatomis di luar tekanan normal tersebut akan mengakibatkan cedera.
Sebab-sebab terjadinya cedera dalam pencak silat itu ada dua, pertama
karena benturan langsung dari lawan dan kedua kurangnya persiapan
fisik, teknik maupun taktik dari pesilat sendiri.
Untuk mengurangi dan mencegah terjadinya cedera yang lebih
parah pada diri pesilat, perlunya persiapan fisik, teknik, dan taktik yang
benar, terutama pada otot-otot besar sifatnya mendasar. Disamping itu
perlujuga diketahui scbab-sebab terjadinya cedera dan macam-macam
cedera yang kerap kali teJjadi pada pencak sHat. Dengan demikian guru
ataupun pelatih dapat mengantisipasi hal-hal yang dapal terjadi serta
dapat mencegah dan merawat cedera saat berlatih atau bertanding.
Dari pengamatan beberapa pesilat dewasa ini mereka banyak
cenderung untuk memeriksakan cederanya pada seorang dukun ataupun
tukang urut yang tidak semuanya mengetahui betul tcntang susunan
anatomi manusia. Schingga dcngan demikian cedcra yang diderita pcsilat
tidak menjadi sembuh, tetapi akan menjadi lebih parah. Pcrlunya pengertian
tentang cedera dan permasalahannya bagi guru atau pelatih adalah
untuk dapat memberi pertolongan pertama apabiJa terjadi cedera pada
pesilat, sehingga sekecil mungkin cedera akan dapat dihindari.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/cp.v3i3.9195
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Social Media:
Jurnal Cakrawala Pendidikan by Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan UNY is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/index.