SENTUHAN PENDIDIKAN BAGI ANAK KURANG BERUNTUNG DI INDONESIA
Abstract
Jumlah anak kurang beruntung di Indonesia cukup besar. Mereka sebagian besar tinggal di pedesaan. Diduga kurang beruntungnya mereka itu disebabkan kurangnya memperoleh informasi dan pengetahuan, kurangnya memperoleh pengalaman emosional, kurangnya fasilitas dan kemampuan ekonomi bagi mereka yang tinggal di pedesaan.
Mereka yang kurang beruntung adalah anak-anak usia sekolah dasar (7 – 12 tahun) yang tidak memperoleh kesempatan menikmati pendidikan formal karena alasan ekonomi orang tuanya ataupun lingkungannya. Dampak kemiskinan ini menyebabkan potensi anak dalam belajar, bergaul dan kreatifnya tidak berkembang.
Persentase jumlah anak yang kurang beruntung cukup besar yaitu 73,6% (1971) dan 55,8% (1980). Jumlah yang cukup besar itu ada kaitannya dengan sikap masyarakat Indonesia tentang nilai anak yang cenderung mewujudkan keluarga besar. Ketidakseimbangan antara jumlah anak dengan kebutuhan hidup keluarga dan masyarakat mengakibatkan besarnya jumlah anak yang kurang beruntung di Indonesia khususnya dalam menikmati pendidikan formal. Bagaimana membina mereka yang kurang beruntung itu, dalam artikel ini diberikan alternatif upaya pemecahan melalui pengembangan potensi intelektual dengan modul atau adaptasi dengan program kejar paket A oleh para lembaga swadaya masyarakat yang tersentuh untuk menanganinya.Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/cp.v3i3.7615
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Social Media:
Jurnal Cakrawala Pendidikan by Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan UNY is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/index.