Feasibility Study of Development Result of Interactive Flash Oriented Self-Regulated Learning Model Based Scientific
Abstract
This study investigated the feasibility of the scientific-based self-regulated learning model oriented interactive flash for the Biology subject from the perspective of experts. This study used descriptive qualitative method. Interviews with structured interview guidelines were used to collect the data in this study. Three groups of experts were employed in this study, i.e. materials, media, and language experts. The material experts examined the content of the interactive flash; the media experts examined the graphic and the clarity of the SLRBS models steps in the interactive flash; and the language experts examined the language aspects displayed in the interactive flash. Interactive analysis models were used in the data analysis. The analysis consisted of data collection, data reduction, data display, and conclusions. The findings showed that seven out of the 32 feasibility indicators needed revisions. The material aspects which needed revisions were the depth and coverage of the materials and the encouragement of curiosity and asking ability. The media aspects which needed revisions were image arrangement indicator and media . The language aspect which needed revisions was the sentence accuracy indicator since there were a few incorrectly written sentences in the flash presentation. It was concluded that the developed interactive flash media was categorized as feasible but still requires some revisions.
Keywords: media, flash, Based Scientifi- Self-Regulated Learning
STUDI KELAYAKAN HASIL PENGEMBANGAN FLASH INTERAKTIF BERORIENTASI MODEL SELF REGULATED LEARNING BERBASIS SAINTIFIK
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kelayakan hasil pengembangan media flash interaktif Biologi berorientasi model self-regulated learning berbasis saintifik jika ditinjau dari sisi expert judgment. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara. Intrumen penelitian menggunakan lembar wawancara terstruktur. Expert yang digunakan terdiri dari tiga kelompok, yakni expert materi, media, dan bahasa. Expert materi membahas aspek kelayakan isi flash, expert media membahas aspek kelayakan kegrafikan dan kejelasan langkah model SLRBS di dalam flash, dan expert bahasa membahas aspek kelayakan bahasa yang ditampilkan oleh media flash. Teknik analisis data menggunakan analysis interactive model yang terdiri dari data collection, data reduction, data display, dan conclusions. Hasil penelitian menggambarkan bahwa dari 32 indikator kelayakan hanya 7 indikator yang terindikasi revisi. Aspek materi yang diperbaiki adalah indikator kedalaman, keluasan materi, mendorong keingintahuan, dan mendorong kemampuan bertanya. Aspek media yang menjadi perbaikan adalah indikator penataan gambar, dan tingkat interaktif media dengan peserta didik. Aspek bahasa yang perlu direvisi adalah indikator ketepatan struktur kalimat karena ada beberapa kalimat yang salah tulis dalam penyajiannya. Simpulan penelitian ini adalah media flash yang dikembangkan terkatagori layak namun masih memerlukan revisi dibeberapa indikator.
Kata kunci: media, flash, Self-Regulated Learning Berbasis Saintifik (SRLBS)
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Development And Implementation of Biology Teaching Kits using Self Regulated Learning (SRL) Strategies. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 3(3), 378–389. https://doi.org/10.21831/cp.v3i3.73
55
Ali, M. (2009). Pengembangan media pembelajaran interaktif mata kuliah medan elektromagnetik. Jurnal Edukasi Elektro, 5(1).
Anwar, K., Sudjimat, D. A., & Suhartadi, S. (2012). Pengaruh Media Pembelajaran Dua Dimensi, Tiga Dimensi, dan Bakat Mekanik terhadap Hasil Belajar Sistem Pengapian Motor Bensin di SMK Kota Mojokerto. Teknologi Dan Kejuruan, 32(2).
Arsyad, A. (2011). Media pembelajaran.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Chodijah, S., Fauzi, A., & Ratnawulan, R. (2012). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika
Menggunakan Model Guided Inquiry yang dilengkapi Penilaian Portofolio pada Materi Gerak Melingkar. Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika, 1(1).
Fajrin, R. (2013). Pengembangan Buku Pengayaan Menemukan Gagasan Utama Wacana Berbasis Kearifan Lokal dengan Pendekatan Kontekstual untuk Siswa Kelas 7
SMP. In Konfrensi Nasional Bahasa dan Sastra III (pp. 482–486). Retrieved from http://s3pbi.fkip.uns.ac.id/wp- content/uploads/2016/01/Rafika- Fajrin.pdf
Handhika, J. (2012). Efektivitas Media Pembelajaran IM3 ditinjau dari Motivasi Belajar. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 1(2).
Haryoko, S. (2009). Efektivitas Pemanfaatan Media Audio-Visual sebagai Alternatif Optimalisasi Model Pembelajaran. Jurnal Edukasi Elektro, 5(1).
Hendrayadi. (2017). Validitas Isi: Tahap Awal Pengembangan Kuesioner. Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis (JRMB) Fakultas Ekonomi UNIAT,2(2), 169–178.
Hermawati, N. W. M. (2012). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri terhadap Penguasaan Konsep Biologi dan Sikap Ilmiah Siswa SMA ditinjau dari Minat Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan IPA, 2(2).
Kurniawan, A. D. (2013). Metode Inkuiri Terbimbing dalam Pembuatan Media Pembelajaran Biologi untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Kreativitas Siswa SMP. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 2(1).
Marfuatun, S. M., & Budiasih, K. S.(2012). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Program Director MX Pada Pembelajaran Topik Kimia Inti dan Radiokimia. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 5(2).
Mariati, P. S. (2012). Pengembangan Model Pembelajaran Fisika Berbasis Problem Solving Untuk Meningkatkan Kemampuan Metakognisi dan Pemahaman Konsep Mahasiswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 8(2).
Marlinda, N. L. P. M. (2012). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Dan Kinerja Ilmiah Siswa. Jurnal Pendidikan IPA, 2(2).
Mediawati, E. (2011). Pembelajaran akuntansi keuangan melalui media komik untuk meningkatkan prestasi mahasiswa. Jurnal Penelitian Pendidikan, 12(1), 68–76.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook. New York: Sage Publisher.
Minarti, I. B., Susilowati, S. M. E., & Indriyanti, D. R. (2012). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Ipa Terpadu Bervisi Sets Berbasis Edutainment pada Tema Pencernaan. Journal of Innovative Science Education, 1(2).
Mulyatiningsih, E. (2016).Pengembangan Model Pembelajaran. Diakses dari Http://staff.
Uny. Ac. Id/sites/default/files/penga bdian/dra-Endang-Mulyatiningsih- mpd/7cpengembangan-Model- Pembelajaran. Pdf. Pada September.
Noviar, D. (2016). Pengembangan Ensiklopedi Biologi Mobile Berbasis Android dalam Rangka Implementasi Kurikulum 2013. Cakrawala Pendidikan, (2).
Nurseto, T. (2011). Membuat media pembelajaran yang menarik. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, 8(1).
Putri, C. (2013). Pengaruh Kreativitas Belajar, Penggunaan Media Pembelajaran Power Point, dan Lingkungan Keluarga Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Pada Siswa Kelas X AKT SMK Negeri 2 Blora Tahun Ajaran 2012/2013 (Motivasi Belajar Sebagai Variabel Interve. Economic Education Analysis Journal, 2(2).
Rahmatullah, M. (2011). Pengaruh Pemanfaatan Media Pembelajaran Film Animasi terhadap Hasil Belajar. Jurnal Penelitian Pendidikan, 12(1), 178–186.
Rahmawati, I., Sudargo, T., & Paramastri, I. (2007). Pengaruh penyuluhan dengan media audio visual terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu balita gizi kurang dan buruk di Kabupaten Kotawaringin Barat Propinsi Kalimantan Tengah. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 4(2),69–77.
Rofiah, A., Rustana, C. E., & Nasbey, H. (2015). Pengembangan Buku Pengayaan Pengetahuan Berbasis Kontekstual Pada Materi Optik. In Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) (Vol. 4, p. SNF2015- II).
Setiyono, F. P. (2011). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kimia Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan (KSP) dengan Pendekatan SETS untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Siswa.Jurnal Penelitian Pendidikan, 1(2),149–158.
Simonas, B. (2006). Development of an Interactive Media Tutorial: Tools, Techniques, and Workflow. Journal of Visual Literacy, 26(2), 119–132.
Suryadi, A. (2005). Reformasi sistem pembelajaran. In National Seminar of Instructional Technology “The role of educational technology towards learning-based society”. Jakarta: Center of Technology and Communication (Pustekkom) Ministry of National Education and Universitas Terbuka (p. 1).
Suryadi, A. (2007). Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Terbuka Dan Jarak Jauh, 8(3), 83–96.
Syarif, I. (2012). Pengaruh model blended learning terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi, 2(2).
Utomo, T., Wahyuni, D., & Hariyadi, S. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Terhadap Pemahaman Konsep dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa (Siswa Kelas VIII Semester Gasal SMPN 1 Sumbermalang Kabupaten Situbondo Tahun Ajaran
2012/2013). Jurnal Edukasi, 1(1),
5–9.
Widiadnyana, I. W., Sadia, I. W., & Suastra, I. W. (2014). Pengaruh Model Discovery Learning Terhadap Pemahaman Konsep IPA dan Sikap Ilmiah Siswa SMP. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia,
4(1).
Widiyatmoko, A. (2012). Pengembangan perangkat pembelajaran IPA Fisika dengan pendekatan physics- edutainment berbantuan CD pembelajaran interaktif. Journal of Primary Education, 1(1).
Williams, R. (1994). The non-designer’s design book: Design and typographic principlesfor the visual novice. Berkely, CA: Peachpit Press.
Williams, R. (2015). The non-designer’s design book: design and typographic principles for the visual novice. New York: Pearson Education.
Winarno, A. (2009). Pengembangan Model Pembelajaran Internalisasi
DOI: https://doi.org/10.21831/cp.v37i1.17926
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Social Media:
Jurnal Cakrawala Pendidikan by Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan UNY is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/index.