Keberhasilan Daerah Transmigrasi SP 2 Sumber Makmur: Antara Harapan dan Realita.
Assessing the success of the SP 2 Sumber Makmur transmigration area: between expectations and realities
Abstract
Permasalahan ketimpangan kepadatan penduduk di Indonesia menjadi perhatian pemerintah sejak masa kolonial yang berlanjut sampai pemerintahan era Soeharto. Daerah transmigrasi Sumber Makmur di Lalubi Gane Timur Halmahera Selatan memberikan contoh gambaran kehidupan para transmigran di daerah baru yang mengalami berbagai kesulitan dan hambatan untuk meningkatkan perekonomiannya. Beberapa tahun belakangan, Sumber Makmur dicanangkan sebagai daerah lumbung padi karena berhasil melakukan panen raya. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi dengan melakukan wawancara dan observasi kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat transmigran Sumber Makmur. Dari wawancara dan observasi ini diperoleh data-data tentang berbagai persoalan yang dialami masyarakat transmigran. Sebagai daerah lumbung padi nyatanya tidak seindah harapan masyarakat transmigran. Hasil panen yang melimpah tidak sepenuhnya terserap ke pasaran dan menumpuk di lumbung penyimpanan rumah masyarakat. Penyebab utama adalah infrastuktur jalan yang rusak parah menjadi kendala pemasaran hasil panen.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Sri Haryati Putri, Umi Barjiyah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.


