Peristiwa Pemberantasan PGRS-Paraku di Kalimantan Barat Tahun 1967
DOI:
https://doi.org/10.21831/socia.v12i1.5319Abstract
Penelitian ini bertujuan:mendapatkan informasi yang objektif mengenaiperistiwa pemberantasan PGRS/Paraku di Kalimantan Barat, analisis teori hegemoni Gramsci terhadap peristiwa pemberantasan PGRS/Paraku, pembelajaran sejarah lokal melalui materi peristiwa pemberantasan PGRS/Paraku. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan bentuk studi kasus terpancang. Sumber data adalah narasumber dari dosen dan mahasiswa. Teknik pengumpulan data berupa observasi langsung dengan panduan observasi dan komunikasi langsung dengan panduan wawancara.Hasil penelitian menunjukkan: PGRS/Paraku dibentuk ketika terjadi konfrontasi Indonesia-Malaysia. Namun ketika Orde Baru, PGRS/Paraku yang menjadi garda terdepan dalam konfrontasi diperangi. Dalam penumpasan PGRS/Paraku sebagai bentuk kecil hegemoni di Kalimantan Barat, tindakan kekerasan yang bersifat memaksa dilakukan oleh militer, dalam hal ini angkatan darat. Masyarakat Dayak di perbatasan menghimpun kekuatan bersama ABRI melawan komunis yang telah memecah belah mereka dan menumpas PGRS/Paraku.Melalui kajian hegemoni Gramsci, kajian ini dapat menjadi materi pembelajaran sejarah lokal yang perlu dikembangkan untuk menambah pengetahuan serta meningkatkan nasionalisme dan patriotisme generasi mendatang.
Kata Kunci : PGRS/Paraku, Hegemoni Gramsci
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.