Korelasi Komunikasi Persuasif Kepala Desa dengan Sikap Pedagang Kaki Lima terhadap Ketertiban Lingkungan
DOI:
https://doi.org/10.21831/socia.v12i1.5318Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara komunikasi persuasif kepala desa dengan sikap pedagang kaki lima (PKL) terhadap ketertiban lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian ini ialah PKL yang menempati lokasi sepanjang Jalan Kaliurang Km 14 (Tegalmanding) sampai Jl. Kaliurang Km 17 (Kledokan) sebanyak 40 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. Besarnya ukuran sampel ditentukan mengikuti tabel penentuan jumlah sampel yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael untuk tingkat kesalahan 5%, yaitu 36 orang. Analisis data yang digunakan ialah korelasi Product Moment dari Karl Pearson dan teknik analisis korelasi ganda. Hasil penelitian ini ialah: 1) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara karakteristik kepala desa sebagai komunikator dalam proses komunikasi persuasif dengan sikap PKL terhadap ketertiban lingkungan; 2) Terdapat korelasi antara daya tarik pesan komunikasi persuasif yang disampaikan komunikator dengan sikap PKL terhadap ketertiban lingkungan.
Kata kunci:komunikasi persuasif, sikap, ketertiban lingkunganDownloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.