POTENSI MAKANAN TRADISIONAL SEBAGAI DAYA TARIK WISATA KULINER DI D.I. YOGYAKARTA

Minta Harsana, , Indonesia
Maria Triwidayati, , Indonesia

Abstract


Penelitian ini didasari oleh ketertarikan mengenai perkembangan wisata kuliner D.I Yogyakarta yang memiliki potensi beragam, bahan baku yang melimpah, cara pembuatan makanan tradisional unik, dan pangsa pasar yang menjanjikan, namun ternyata perkembangannya masih bersifat sangat lokal. Selain itu sebagian belum memenuhi standar sebagai oleh-oleh, dan terkesan kurang diperhatikan oleh masyarakat yang justru memilih produk makanan luar negeri yang dipasarkan secara massal. Keragaman etnis di Indonesia yang tercermin dalam multibudaya kulinernyatidak dilihat oleh masyarakat sebagai sesuatu yang istimewa. Selain itu, warisan budaya dan sumber daya alam merupakan daya tarik wisata terpopuler yang ditawarkan oleh pemerintah, namun promosi makanan tradisional di situs pariwisata pemerintah masih kurang diperhatikan. Hal-hal itulah yang menjadi alasan penelitian ini harus dilakukan. Tujuan penelitian adalah mengkaji Pengembangan wisata kuliner melalui makanan tradisional, bahan, cara pengolahan dan cara menyajikan, waktu menyajikan, alat yang di gunakan makanan tradisional di D.I Yogyakarta;Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun informan adalah para produsen dan penjual makanan tradisional di wilayah D.I Yogyakarta. Lokasi penelitian adalah di seluruh wilayah D.I Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa potensi pengembangan wisata kuliner bahwa makanan tradisional di D.I Yogyakarta didominasi bahan makanan lokal, yaitu main course adalah sayuran dan daging sapi; untuk kudapan adalah singkong/ubi, tepung beras; untuk minuman adalah rempah-rempah; serta ditemukan 51 jenis makanan utama, 105 jenis kudapan, dan 14 jenis minuman. Cara pengolahan dengan rebus, goreng, tumis, kukus, bakar, panggang/oven. Cara penyajiannya dengan lesehan dan duduk di meja. Waktu penyajian pada pagi, siang, dan malam. Alat-alat yang digunakan untuk memproduksi makanan tradisional adalah cobek, batok, muntu, wakul, dandang, kuali, dan anglo. Kata Kunci:Wisata Kuliner, Makanan Tradisional

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.