MENCERMATI FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT ABSORBSI ZAT BESI UNTUK PENCEGAHAN ANEMIA
Abstract
Anemia merupakan salah satu indikator rendahnya status besi yang paling banyak dijumpai di berbagai negara, dan menjadi masalah global karena jumlah penderita yang sangat besar yaitu hampir dua milyar (30%) dari populasi dunia (Ekstrom, 2001 dalam Dodik Briawan, 2007). Indonesia menjadi salah satu negara yang mengalami masalah anemia terutama anemia gizi besi (AGB). Anemia gizi besi (AGB) merupakan salah satu dari empat masalah gizi utama di Indonesia yang harus mendapatkan perhatian dan penanggulangan secara serius. Sembilan puluh persen anemia gizi di Indonesia karena kekurangan zat besi. Berdasarkan profil anemia kurang zat besi, didapatkan prevalensi anemia besi pada wanita usia subur (WUS) adalah 13 juta (39,5%), dan pada tahun 2010 Departemen Kesehatan RI akan berusaha menurunkan prevalensi anemia menjadi di bawah 20% (Guntur Argana, Kusharisupeni & Diah Utari, 2004: 2).
DOI: https://doi.org/10.21831/jwuny.v16i5.4218
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Supported by: