Tradisi Wiwit Mbako di Temanggung Jawa Tengah sebagai Sumber Belajar Sejarah
DOI:
https://doi.org/10.21831/socia.v19i2.52757Abstract
Penelitian mengenai Wiwit Mbako di Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah untuk sumber belajar sejarah belum dikaji secara mendalam. Tujuan penelitian ini ialah menganalisis pelaksanaan Wiwit Mbako dan potensinya sebagai sumber belajar mata pelajaran sejarah. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka. Analisis data dilakukan dengan menguraikan data mengenai Wiwit Mbako. Hasil uraian tersebut kemudian dikaitkan dengan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Masyarakat Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah memiliki tradisi Wiwit Mbako. Tradisi tersebut memiliki latar belakang sejarah terkait dengan kedatangan bangsa Barat di Nusantara. Tradisi Wiwit Mbako dapat digunakan sebagai sumber belajar sejarah. Wiwit Mbako berkaitan dengan KD 3.1., mata pelajaran sejarah kelas XI jenjang SMA/MA/SMK/MAK. Wiwit Mbako berkaitan materi dampak masuknya Bangsa Eropa bagi Bangsa Indonesia.
References
Antoni, A. (2022). Tradisi Wiwitan Panen Raya Tembakau di Lereng Gunung Prau Temanggung. Dalam https://www.idxchannel.com/foto-1/foto/tradisi-wiwitan-panen-raya-tembakau-di-lereng-gunung-prau-temanggung. Diakses 18 Agustus 2022 Pukul 16.02 WITA.
Arrazaq, N.R., & Aman. (2020). Kajian Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Tradisi Kadeso yang Dilakukan oleh Masyarakat Kemiri Temanggung. Jantra. 15(1): 61-70.
Asmara, Y. (2019). Pembelajaran Sejarah menjadi Bermakna dengan Pendekatan Kontekstual. Kaganga: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora. 2(2): 105-120. https://doi.org/10.31539/kaganga.v2i2.940
Bahri, S. (2015). Gawai Dayak sebagai Sumber Sejarah Lokal Tradisi Masyarakat Indonesia Sebelum Mengenal Tulisan. Socia: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial. 12(2): 75-81.
BPS Temanggung. (2022). Kabupaten Temanggung dalam Angka 2022. Temanggung: BPS Temanggung.
Bušljeta, R. (2013). Effective Use of Teaching and Learning Resources. Czech-Polish Historical and Pedagogical Journal. 5(2): 55-70.
Cahyono. W. (2022). Tradisi Wiwit Tembakau, Awali Masa Petik Daun Tembakau. Dalam https://rri.co.id/semarang/jateng-diy/budaya/1560884/tradisi-wiwit-tembakau-awali-masa-petik-daun-tembakau?utm_source=news_main&utm_medium=internal_link&utm_campaign=General%20Campaign. Diakses 18 Agustus 2022 Pukul 15.34 WITA.
Efizudin, A. (2022). Tradisi Wiwit Mbako di Gunung Sumbing. Dalam https://bengkulu.antaranews.com/berita/245989/tradisi-wiwit-tembakau-di-gunung-sumbing. Diakses 18 Agustus 2022 Pukul 14.03 WITA.
Kuntowijoyo. (2005). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang.
Kusumastuti, A. (2022). Tradisi Wiwit Mbako di Lereng Gunung. Dalam https://temanggungkab.go.id/articles/tradisi-wiwit-mbako-di-lereng-gunung-sumbing-1659521239. Diakses 18 Agustus 2022 Pukul 11.14 WITA.
Larasati, T.A., Ariani, C., & Sunjata, W.P. (2018). Upacara Adat di Lingkungan Petani Tembakau Srinthil Temanggung. Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. (2018). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Prihantono, K.D., Sunarti., Sutarsih., Wahyuni, T., Farida, U., Wahyuni, S., & Setyaningsih, N.R. (2013). Kamus Indonesia Jawa. Semarang: Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah.
Putri, A.E., Firmansyah, A., Mirzachaerulsyah, E., & Firmansyah, H. (2021). Tradisi Saprahan sebagai Sumber Belajar Sejarah Lokal Kalimantan Barat. Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan. 5(1): 45-59. https://doi.org/10.29408/fhs.v5i1.3512
Rachmat, M. & Nuryanti, S. (2009). Dinamika Agribisnis Tembakau Dunia dan Implikasinya bagi Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi. 27(2): 73-91.
Rahayu, T.Y.W. (2019). Perkembangan Budidaya Tembakau Rakyat Kabupaten Temanggung pada Tahun 1979-199. Semarang: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro. Skripsi.
Rofiq, A. (2019). Tradisi Slametan Jawa dalam Perspektif Pendidikan Islam. Attaqwa: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam. 15(2): 93-107.
Runtiko, A.G., Haryadi, F.T. (2018). Eksplorasi Kearifan Lokal Usahatani Tembakau Srinthil di Lereng Gunung Sumbing. Kawistara. 8(3): 213-309. DOI 10.22146/kawistara.31457.
Suyitno, H. (2022). Warga Lereng Sindoro Temanggung Lakukan Tradisi Wiwit Tembakau. Dalam https://www.antaranews.com/berita/3027109/warga-lereng-sindoro-temanggung-lakukan-tradisi-wiwit-tembakau. Diakses 18 Agustus 2022 Pukul 15.42 WITA.
Sofyan, S., Sinaga, D., & Rubiati, R. (2020). Learning Resource Development: An Online-Based Learning for Indonesian Teachers. Indonesian Research Journal in Education |IRJE|, 4(1), 246-262.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Pendidikan: Kuantitatif, Kualitatif, R&D, dan Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Wibisnono, N. & Yoandinas, M. (2014). Kretek: Kemandirian dan Kelautan Bangsa Indonesia. Jakarta: Koalisi Nasional Penyelamatan Kretek.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.