Etnis Tionghoa dan Arab di Banda, Maluku (Studi Tentang Integrasi Berdasarkan Kepentingan Ekonomi-Politik Melalui Pendekatan Ekologi Politik)
Abstract
Tulisan ini mengargumentasikan tentang integrasi ekonomi-politik yang dilakukan etnis Tionghoa dan etnis Arab di Kepulauan Banda, Maluku. Integrasi merupakan praktik adaptif dari individu/kelompok dengan cara saling menghargai kebudayaan dan hubungan antarkelompok lain, serta kebudayaan dari masing-masing kelompok tidak merasa diancam. Meskipun demikian, interaksi dalam waktu yang panjang tersebut selalu memiliki konsekuensi lain, yaitu kepentingan ekonomi ataupun politik. Pada dasarnya ekonomi dan politik adalah hasil dari manifestasi interaksi masyarakat yang selalu didasari dari basis material. Ekonomi dan politik tidak berdiri secara tunggal, melainkan menjadi kesatuan yang merujuk pada bentuk power yang digunakan untuk melihat bagaimana bentuk pengorganisasian dilakukan dalam sebuah masyarakat. Untuk menjelaskan konteks ekonomi-politik, artikel ini menggunakan pendekatan ekologi politik. Hasilnya menunjukkan bahwa ada pengintegrasian melalui pembagian kekuasaan dalam ekonomi-politik dengan membagi sumberdaya ekologis yang ada di Banda yang dilakukan oleh etnis Tionghoa dan etnis Arab. Data dalam artikel ini diperoleh dari hasil observasi lapangan, penelitian lapangan, serta studi pustaka tentang Tionghoa, Arab, dan Banda.
Full Text:
Download Full PaperDOI: https://doi.org/10.21831/socia.v16i2.29062
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Hartanto Rosojati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
SOCIA is published by Faculty of Social Sciences, Yogyakarta State University in collaboration with HISPISI.
eISSN : 2549-9475 | pISSN : 18295797
SOCIA is abstracting, indexing, and listing in the following databases:
Suported by:
View My Stats