Pengembangan model chef and cooking pada pembelajaran IPS
DOI:
https://doi.org/10.21831/socia.v15i1.19970Keywords:
aktivitas belajar, IPS, Metode chef and cookingAbstract
Aktivitas belajar rendah merupakan masalah yang seringkali terjadi dalam pembelajaran IPS. Chef and Cooking (C&C) adalah sebuah model pembelajaran dimana peserta didik dianalogikan sebagai sekelompok chef (koki) dalam arena perlombaan yang melakukan aktivitas cooking (memecahkan permasalahan) dari bahan yang telah disediakan, dan menghasilkan sebuah menu (laporan kelompok) dengan melibatkan inovasi dan kreativitasnya. Metode dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D) menggunakan model Borg and Gall. Hasil penelitian menunjukkan skor validasi 83,80. Uji kelayakan menunjukkan peningkatan aktivitas siswa dalam belajar IPS dari 62,96% menjadi 82,00%. Oleh karena itu, pengembangan model C&C layak untuk diterapkan sebagai alternatif untuk mengatasi masalah yang terjadi dalam pembelajaran IPS.References
Ariyanti, A., Wahyono, H., & Haryono, A. (2016). Model pembelajaran ekonomi MICMAC: rancangan dan pengembangan. In National Conference on Economic Education.
Asmani, J. M. (2013). Tips aplikasi PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan). Yogyakarta: Diva Press.
Barkley, E. F. (2009). Student engagement techniques: a handbook for college faculty. San Francisco, CA: Jossey-Bass.
Dewey, J. (2001). Democracy and education: a Penn state electronic classics series publication. Pennsylvania: The Pennsylvania State University.
Dewi, S., & Amirudin, A. (2016). Penerapan model pembelajaran problem based learning untuk meningkatkan keaktifan dan keterampilan sosial siswa kelas V SDN Tangkil 01 Wlingi. Jurnal Pendidikan: Teori , Penelitian, dan Pengembangan, 1(3), 281–288.
Gall, M. D., Gall, J. P., & Borg, W. R. (2003). Educational research: an introduction (Seventh Ed). Boston: Longman Publishing.
Hariyono. (1995). Mempelajari sejarah secara efektif. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya.
Mayangsari, D. (2014). Peningkatan kemampuan membaca permulaan kelas 1 SD Mardi Putera Surabaya dengan menggunakan Pakem (Pembelajaran yang Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan). MODELING: Jurnal Program Studi PGMI, 1(1), 61–68.
Nurseto, T. (2009). Pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan aktif learning dalam pelajaran Ekonomi pada SMU negeri di Yogyakarta. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, 6(2).
Saraswati, N. M. D., Marhaeni, A. A. I. N., & Natajaya, I. N. (2015). Pengaruh model PAKEM berbantuan media gambar terhadap hasil belajar IPS pada siswa kelas VI SD 4 Tonja dengan kovariabel motivasi belajar siswa. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, 5(1), 1–10.
Schneider, D., Adler, S. A., Beery, R., Ladson-Billings, G., Fernekes, W. R., Hartoonian, M., ... Tevis, C. (1994). Expectations of excellence curriculum standards for social studies. Bulletin 89. Washington: National Councils for the Social Studies. https://doi.org/ED419696
Slameto. (2013). Belajar & faktor-faktor yang mempengaruhinya (Edisi Revi). Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. (2012). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Waty, S., Rustini, T., & Sundari, N. (2015). Pendekatan saintifik untuk meningkatkan kemampuan komunikasi kolaboratif siswa dalam pembelajaran IPS Di Kelas IV SD. Jurnal PGSD Kampus Cibiru, 3(2).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.