PEMANFAATAN RECYCLE JEANS PADA PENCIPTAAN SHOULDER BAG

Lailatul Khoiriyah, , Indonesia
Endang Prahastuti, , Indonesia
Esin Sintawati, , Indonesia
Annisau Nafiah, , Indonesia

Abstract


Tren mode yang terus berkembang membuat masyarakat semakin terstimulasi untuk mengikuti gaya kekinian. Jeans, salah satu item fashion populer, terbuat dari denim yang dikenal kuat dan tahan lama. Popularitas celana jeans dan denim didorong oleh media dan tren fashion yang mempengaruhi lifestyle, terutama di kalangan anak muda. Namun, produksi masal dalam industri fashion, termasuk jeans, membawa dampak negatif bagi lingkungan. Recycle merupakan proses mengubah material bekas atau limbah menjadi produk baru untuk mengurangi kebutuhan akan bahan baku baru, mengurangi limbah, dan menghemat energi. Variasi dalam pengelolaan limbah tersebut dapat pula diterapkan pada jeans tidak terpakai dengan harapan dapat mengurangi dampak negatif dari pencemaran lingkungan oleh limbah tekstil.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode desain atau penciptaan karya seni kriya (practice-led research) yang melibatkan beberapa tahapan proses, yaitu praperancangan, perancangan, perwujudan, dan penyajian. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa denim memiliki tekstur dan warna yang khas serta karakteristik bahan yang kuat dan tahan lama. Denim Weave merupakan tema yang terinspirasi dari banyaknya limbah pakaian yang berasal dari bahan denim salah satunya celana jeans.

Hasil dari penelitian recycle jeans berupa celana kemudian diolah menjadi 3 tas selempang atau shoulder bag. Desain dari ketiga shoulder bag masing – masing berbeda namun memiliki kesamaan pada ornamen hiasan pada bagian depan tas yang diimplementasikan menjadi bentuk anyaman bertumpuk pada bagian depan shoulder bag. Menyoroti bagaimana teknik recycle dan teknik anyaman dapat mengubah jeans tidak terpakai menjadi suatu produk yang lebih bernilai.

Saran dalam penelitian pemanfaatan jeans tidak terpakai untuk penciptaan produk busana lebih lanjut ialah, penting untuk memilih denim bekas yang berkualitas dan minim kerusakan, serta menerapkan teknik pemotongan dan penjahitan yang efektif untuk menunjang kekuatan bahan. Desain produk sebaiknya mempertimbangkan fungsionalitas dengan fitur tambahan seperti kantong ekstra, serta mengadaptasi elemen estetika yang sesuai dengan tren fashion terkini. Evaluasi dampak lingkungan dari proses daur ulang dan gunakan metode ramah lingkungan bila memungkinkan.



Refbacks

  • There are currently no refbacks.