ANALISIS KESULITAN BELAJAR DESAIN BUSANA KELAS XI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui factor yang mempengaruhi tantangan pembelajaran pada mata pelajaran desain busana kelas XI di SMK Negeri 4 Yogyakarta mengenai factor internal dan eksternal. Kesulitan belajar terjadi karena peserta didik tidak memahami karakteristik desain busana dalam pewarnaan tekstur. Pernyataan penelitian yang memuat: 1). apa saja faktor mata pelajaran desain busana, 2). apa saja faktor kesulitan belajar pada mata pelajaran desain busana ditinjau dari faktor internal, 3). apa saja faktor kesulitan belajar pada mata pelajaran desain busana ditinjau factor eksternal. Jenis penelitian ini deskiptif kuantitatif. Populasi ini adalah peserta didik kelas XI tata busana yang mengambil mata pelajaran desain busana yang berjumlah 104 peserta didik. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling yaitu sebanyak 59 peserta didik. Prosedur pengumpulan informasi dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Uji coba instrumen diselesaikan dengan menguji validitas dan reliabilitas. Pengujian dilakukan terhadap 25 peserta didik di luar sampel namun satu populasi. Hasil uji validitas terhadap 25 tersebut dinyatakan valid. Uji reliabilitas t menggunakan rumus Cronbach’s Alpha memperoleh nilai Alpha = 0,894. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan mencari mean, median, modus, dan standar deviasi. Hasil penelitian terhadap faktor kesulitan belajar pada mata pelajaran desain busana di kelas XI SMK Negeri 4 Yogyakarta menunjukkan bahwa: 1). kesulitan belajar mata pelajaran desain busana ditinjau dari faktor internal dan eksternal berada pada kategori tinggi dengan persentase 49%, 2). faktor kesulitan belajar peserta didik dalam pembelajaran desain busana ditinjau dari faktor internal yang terdiri dari kesehatan, minat, motivasi, bakat dan kemampuan intelegensi dalam kategori tinggi dengan persentase 54%, 3). faktor kesulitan belajar peserta didik dalam pembelajaran desain busana ditinjau dari faktor eksternal yang terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat berada pada kategori cukup dengan persentase sebesar 58%.