REKA BENTUK TATA RIAS PENGANTIN BOJONEGORO DALAM PERSPEKTIF BUDAYA LOKAL

Sri Usodoningtyas, , Indonesia

Abstract


Kebudayaan dan adat istiadat Suku Jawa di Jawa Timur bagian barat menerima banyak pengaruh dari Jawa Tengah, sehingga kawasan ini dikenal sebagai daerah Mataraman, yang adat istiadatnya lebih kepada kaum abangan. Keseimbangan, keselarasan dan keserasian. Semua itu harus berdampingan dengan tujuan untuk menghasilkan keharmonisan. Masyarakat Jawa khususnya Bojonegoro, dalam setiap tindakan berekspresi selalu mengandung makna simbolik dan didasarkan atas sikap tertentu yang dijabarkan dalam berbagai ungkapan hidup (filosofi), juga dalam mengungkapkan rasa keindahan selalu mengkaitkan dengan perenungan (kontemplasi) yang dalam, baik kepada raja, Tuhan, kecintaan pada negara, penghayatan pada alam maupun dunia mistis. Symbol adalah objek, kejadian, bunyi bicara atau bentuk-bentuk tertulis yang diberi makna oleh manusia. Tata rias wajah pengantin wanita di Bojonegoro khususnya pada model Parasan Gedhen memiliki keunikan tersendiri. Hal terrsebut dapat dilihat pada bentuk tata rias wajah, yang dimulai dari bentuk paes yang memiliki sapitan kembar. Sanggul yang dikenakannya pun bernama Kadal menek yang bila dilihat tidak seperti kadang menek. Penamaan serta bentuknya yang unik menambah khasanah penelitian di bidang tata rias pengantin.
 
Kata Kunci: Reka Bentuk, Tata Rias Pengantin Bojonegoro

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.