Perbandingan Pembelajaran Role Playing dan Pembelajaran Make - a Match terhadap Aspek Afektif Siswa di SMP Negeri 9 Pontianak

Authors

  • Oktapiyanti Oktapiyanti Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Muhammadiyah Pontianak
  • Anandita Eka Setiadi Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Muhammadiyah Pontianak
  • Arif Didik Kurniawan Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Muhammadiyah Pontianak

DOI:

https://doi.org/10.21831/jpms.v7i2.29215

Keywords:

afektif, role playing, make – a match, biologi

Abstract

Pada kurikulum 2013 terdapat tiga aspek yang akan dinilai, yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotorik, namun penilaian aspek afektif sangat jarang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan aspek afektif siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Pontianak antara yang di ajar dengan model role playing dan model make – a match. Penelitian ini termasuk True Experimental Design dengan rancangan Posttest Only Control Design. Penentuan sampel menggunakan teknik Random Sampling. Kelas eksperimen I (VIII F) dengan menggunakan model role playing dan kelas eksperimen II (VIII G) dengan menggunakan model make – a match. Pengumpulan data menggunakan angket. Analisis data menggunakan uji beda U Mann-Whitney. Hasil penelitan menunjukkan rata-rata aspek afektif pada eksperimen I 84,32 dan eksperimen II 83,43. Sedangkan hasil uji U Mann-Whitney diperoleh nilai signifikansi 0,760 > 0,05. Kesimpulan penelitian ini yaitu nilai afektif siswa yang di ajar menggunakan model role playing dan model make – a match tidak ditemukan perbedaan.

References

Casey, A., & MacPhail, A. (2018). Adopting a models-based approach to teaching physical education. Physical Education and Sport Pedagogy, 23(3), 294-310.

Djuwita, A. T. (2017). Pembinaan etika sopan santun peserta didik kelas V melalui pembelajaran kewarganegaraan di Sekolah Dasar Nomor 45 Kota Bengkulu, Jurnal Pendidikan Guru Sekolah dasar. 10(1), 27-36.

Fitri, N., Safei, S., & Marjuni, H. (2016). Pengaruh sikap kedisiplinan dan kejujuran peserta didik terhadap hasil belajar biologi. Jurnal Biotek, 4(1), 83-100.

Hariadi. (2017). Pengembangan instrumen penilaian otentik aspek sikap sosial dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan. Jurnal Ilmu Keolahragaan. 16(1), 84-96.

Kristin, F. (2018). Meta analisis pengaruh model pembelajaran terhadap hasil belajar IPS. Jurnal Edukatika, 8(2), 17-25.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 104 tahun 2014 tentang penilaian hasil belajar oleh pendidik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

Nurbudiyani, I. (2013). Pelaksanaan pengukuran ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik pada mata pelajaran IPS kelas III SD Muhammadiyah Palangkaraya. Jurnal Pendidikan Pedagogik. 8(2), 14-20.

Pohan, N. (2017). Pelaksanaan pembimbingan belajar aspek kognitif, afektif dan psikomotorik siswa di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Amal Shaleh Medan. At-Tazakki: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Islam dan Humaniora, 1(2), 15-28.

Syam, A. (2017). Pengaruh kepercayaan diri (self confidence) berbasis kaderisasi IMM terhadap prestasi belajar mahasiswa (studi kasus di Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Parepare). Jurnal Biotek, 5(1), 91105.

Wang, Q., & Spence, C. (2018). "A sweet smile": the modulatory role of emotion in how extrinsic factors influence taste evaluation. Cognition and Emotion, 32(5), 1052-1061.

Zaim, M. (2017). Implementing scientific approach to teach English at senior high school in Indonesia. Asian Social Science, 13(2), 33-40.

Downloads

Published

2021-03-29

How to Cite

Oktapiyanti, O., Eka Setiadi, A., & Didik Kurniawan, A. (2021). Perbandingan Pembelajaran Role Playing dan Pembelajaran Make - a Match terhadap Aspek Afektif Siswa di SMP Negeri 9 Pontianak. Jurnal Pendidikan Matematika Dan Sains, 7(2), 100–105. https://doi.org/10.21831/jpms.v7i2.29215