Analisis Berpikir Kritis Siswa terhadap Pemecahan Masalah Matematika di MTs Surya Buana Malang

Nata Amanda, Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang, Indonesia
Toto Nusantara, Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang, Indonesia

Abstract


Pemecahan masalah menjadi sentral dalam pembelajaran matematika Hal ini dapat dimaklumi karena penyelesaian masalah dekat kehidupan sehari-hari. Selain itu, penyelesaian masalah melibatkan proses berpikir secara optimal. Agar proses penyelesaian masalah dalam matematika dapat dikuasai dengan baik, salah satunya melalui penghargaan terhadap perbedaan masing-masing siswa. Dengan pengamatan yang mendalam pada diri siswa, akan disadari adanya berbagai jenis perbedaan berpikir. Dalam menyelesaikan masalah matematika  dibutuhkan kemampuan berpikir kritis untuk menentukan ide awal pengerjaan soal tersebut. Karena tidak semua soal matematika dapat langsung diselesaikan menggunakan rumus. Siswa yang mempunyai kemampuan berpikir kritis yang tinggi dalam menentukan ide awal pengerjaan soal-soal matematika akan lebih mudah untuk menyelesaikan soal-soal tersebut, sedangkan siswa dengan kemampuan berpikir kritis rendah akan merasa kesulitan dalam mengerjakan soal-soal tersebut Jadi, respons siswa dalam menyelesaikan masalah matematika dapat berbeda-beda. Artikel ini merupakan hasil diskusi tentang mendeskripsikan hasil analisis berpikir kritis siswa pada pemecahan masalah matematis di SMP Surya Buana Malang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif-deskriptif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar pemecahan masalah, dan pedoman wawancara. Subjek dalam penelitian ini adalah 3 siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi, sedang, dan rendah.


Keywords


kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah matematika

Full Text:

PDF

References


Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Metodologi penelitian kualitatif. Jejak Publisher.

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian. Rineka Cipta.

Crismono, P. C. (2017). Pengaruh outdoor learning terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, 5(2), 106-113.

Dahlan, J. A., & Juandi, D. (2011). Analisis representasi matematik siswa sekolah dasar dalam penyelesaian masalah matematika kontekstual. Jurnal Pengajaran MIPA, 16(1), 128-138.

Fakhriyah, F. (2014). Penerapan problem-based learning dalam upaya mengembangkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 3(1), 6-13.

Fisher, A. (2009). Berpikir kritis: Sebuah pengantar. Erlangga.

Huberman, M., & Miles, M. B. (2002). The qualitative researcher's companion. Sage.

Khairiyah, U., & Faizah, S. N. (2020). Respon siswa terhadap penggunaan modul tematik dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Elementeris: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Islam, 2(1), 1-8.

Polya, G. (1981). Mathematical discovery: On understanding, learning, and teaching problem solving. John Willey & Son.

Putra, Y. Y., Zulkardi, Z., & Hartono, Y. (2016). Pengembangan soal matematika model PISA level 4, 5, 6 menggunakan konteks lampung. Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 7(1), 10-16.

Rahmadi, F. (2015). Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis pemecahan masalah berorientasi pada kemampuan penalaran dan komunikasi matematika. Jurnal Pendidikan Matematika, 10(2), 137-145.

Rahmani, W., & Widyasari, N. (2018). Meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa melalui media tangram. Jurnal Holistika, 1(2), 2-8.

Rohmatin, D. N. (2012). Profil Berpikir Kritis Siswa smp dalam memecahkan masalah geometri ditinjau dari tingkat IQ. Gamatika, 3(1), 2-9.

Silaban, B. (2014). Hubungan antara penguasaan konsep fisika dan kreativitas dengan kemampuan memecahkan masalah pada materi pokok listrik statis. Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan, 20(01), 65-75.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sumartini, T. S. (2016). Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa melalui pembelajaran berbasis masalah. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2), 148-158.

Tias, I. W. U. (2017). Penerapan model penemuan terbimbing untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa sekolah dasar. Dwija Cendekia: Jurnal Riset Pedagogik, 1(1), 9-14.

Umar, W. (2016). Strategi pemecahan masalah matematis versi George Polya dan penerapannya dalam pembelajaran matematika. Kalamatika: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 59-70.




DOI: https://doi.org/10.21831/jpms.v8i2.19660

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Yogyakarta

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JPMS Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains

 

 


Creative Commons License
Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains by http://journal.uny.ac.id/index.php/jpms is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

All rights reserved.

View JPMS Stats

==========================================================================================================

Supervised by:

RJI Main logo