KRITIK SOSIAL PADA WAYANG CAKRUK
Afendy Widayat, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Sri Harti Widyastuti, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Purwadi Purwadi, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konflik-konflik sosial yang dikemukakan dalam wayang Cakruk, mendeskripsikan wujud kritik sosial yang disampaikan oleh wayang Cakruk, dan menguak pesan yang disampaikan dari konflik-konflik sosial dalam wayang Cakruk. Wayang Cakruk adalah wayang berbahasa Jawa, atau bahasa Jawa campuran, yang disajikan oleh dalang, dan sering menyertakan bintang tamu. Wayang Cakruk menyajikan cerita keseharian yang terdapat di sekitar masyarakat Jawa dewasa ini, sehingga berisi kritik sosial bagimasyarakat Jawa.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, karena data yang diolah merupakan data kualitatif yang berbentuk kata-kata, yakni kata-kata dalam cerita yang ada pada wayang Cakruk. Data penelitian ini didapatkan dari hasil transkripsi dari ucapan dalang wayang Cakruk atau ucapan bintang tamu yang menyertai pementasannya. Data yang didapat berupa berbagai deskripsi yang menyangkut konflik sosial yang terdapat dalam wayang Cakruk, wujud kritik sosial dalam wayang Cakruk dan pesan yang disampaikan dari konflik sosial dalam wayang Cakruk. Data dianalisa dengan menggunakan penafsiran hermeneutic Gadamer, terutama penafsiran yang menempatkan penafsir pada horizon dalang sekaligus penonton, yakni kemungkinan makna yang dimaksudkan oleh dalang dengan meleburkan penafsiran oleh peneliti.
Hasil penelitian ini ditemukan beberapa kritik sosial yang disampaikan dalang atupun bintang tamu. Kritik sosial yang ditemukan ada yang diambil dari lingkungan keluarga, bermasyarakat hingga menyangkut instansi pemerintahan daerah, yakni menyangkut masalah etika remaja, sikap tuan rumah yang meremehkan tamu, KDRT, penyalah-gunaan wewenang, kolusi dan korupsi, dan kejahatan narkoba.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Endraswara, Suwardi. 2003. Metodologi Penelitian Sastra: (Epistimologi, Model, Teori, dan Aplikasi). Yogyakarta: FBS Universitas Negri Yogyakarta.
Endraswara, Suwardi. 2011. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Caps.
Damono, Sapardi Joko. 1987. Pengantar Sosiologi Sastra. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Haryono, Timbul. 2001. Logam dan Peradaban Manusia. Yogyakarta: Philosophy Press.
Marwanto dan Budhy Moehanto. 2000. Apresiasi Wayang. Cendrawasih. Sukoharjo.
Mulyono, Sri, 1978, Wayang Asal Usul, Filsafat dan Masa Depannya. Gunung Agung. Jakarta.
Nurgiyanto, Burhan. 2017. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Palmer, Ricard E. 2005. Hermeneutika: Teori Baru mengenai Interpretasi. Terj. Damanhuri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Pruitt, Dean G dan Jeffrey Z. Rubin. 2009. Teori Konflik Sosial. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Ratna, Nyoman Kutha. 2003. Paradigma Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ratna, Nyoman Kutha. 2007. Teori, Metode, Dan Teknik Penelitian Sastra Dan Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajaran.
Sayuti. Suminto. 2000. Berkenalan dengan Prosa Fiksi. Yogyakarta: Gama Media.
Semi, Atar. 1988. Kritik Sastra. Bandung: Angkasa.
Soetrisno. 2004.Wayang sebagai Ungkapan Filsafat Jawa. Adita Presindoesti. Yogyakarta.
Sumardjo, Jakob dan Saini. 1997. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Suryadi Ws. 1984. Menuju Pembentukan Wayang Nusantara. Penerbit Tiga Serangkai. Solo.
Susan, Novri. 2010. Pengantar Sosiologi Konflik dan Isu-isu Konflik Kontemporer. Jakarta: Kencana.
Teeuw. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.
Pustaka Internet
https://www.youtube.com/watch?v=Ju6uDkUDqcw, diakses 14 Februari 2022).
http://dinsos.jogjaprov.go.id/wayang-cakruk/, diakses tanggal 14 Februari 2022).
DOI: https://doi.org/10.21831/ikadbudi.v11i1.61390
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Cited By
Ikadbudi