GULA DALAM KAJIAN FILSAFAT BUDAYA JAWA

- Purwadi,

Abstract


Gula merupakan komoditas penting di pulau Jawa. Dalam sejarah, gula memberikan banyak manfaat kepada masyarakat Jawa selama berabad-abad tahun yang lalu. Salah satu industri gula terbesar adalah dari Mangkunegaran. Pabrik gula Mangkunegaran adalah Colomadu dan Tasikmadu yang mendatangkan devisa. Pabrik gula Kerajaan Kasunanan Surakarta juga dinamakan Manisharja. Masyarakat Jawa dapat berkutat di produki gula. Berdasarkan filsafat Jawa, gula dalam masyarakat Jawa mempunyai nilai filosofis. Komunitas tradisional menyanyikan tembang Dhandhanggula yang mempunyai nilai moral dan spiritual yang tinggi.
Kata kunci: gula, filsafat, kearifan lokal

Abstract
The sugar is comodity product in Java land that very important. Historically sugar given wellfare to Javanese people long time ago. Example Pura Mangkunegaran kingdom had the big industry that make sugar. There are called Colomadu and Tasikmadu that come devisa. Kasunanan Surakarta kingdom had sugar industry named Pabrik Gula Manisharja. Javanese people can do in sugar industry. According to Javanese culture, specially sugar have philosophy value. Traditional community sing dhandhanggula song what fill morality and spirituality. The Javanese culture meet good teaching in Javanese song. The good behavior is needed in every school so that student are able to understand local wisdom.
Keyword : sugar, philosophy, local wisdom



DOI: https://doi.org/10.21831/ikadbudi.v3i10.12042

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


ISSN : 2089-7537

E-ISSN: 2685-8282

Cited By