ANALISIS SATUAN KEMAMPUAN LAHAN UNTUK EVALUASI PARIWISATADI KAWASAN RAWAN BENCANA KAPANEWON CANGKRINGAN

Widya Annisa Fitri Pulungan, Universitas Amikom Yogyakarta
Afrinia Lisditya Permatasari, Universitas Amikom Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Implementation of spatial planning in an area is planned based on the physical condition of the environment. Kapanewon Cangkringan has tourism potential to be developed as a disaster mitigation-based tourism area which is used as a tourist center as well as education. Along with the rapid pace of development and the increasing number of tourists due to tourism activities, threats to natural resources and ecosystems are also increasing, so it is necessary to analyze land capability in Kapanewon Cangkringan. The methods used in this research are spatial data analysis (overlay), scoring and qualitative descriptive analysis. The purpose of this study is to determine the level of land capability and to determine the level of land capability and to determine the relationship between land capability and evaluation of tourism in disaster-prone areas in Kapanewon Cangkringan. The results obtained were Kapanewon Cangkringan divided into four land capability classes namely Low, Medium, Moderately High and Very High Development Capability classes with the most dominant development capability class being the Very High Development Capability Class. The link between land capability and evaluation of tourism in disaster-prone areas is that four out of fifteen tourist objects were identified as not in accordance with the level of land capability that had been analyzed. This is because, some of these tourist sites are in areas with low levels of development that should not be developed as tourism areas.

Keywords


Land Capability Land Capability Units Disaster-Prone Areas Tourism Geographic Information Systems

Full Text:

PDF

References


Adi, W. B. (2022). Analisis Kemampuan Lahan Desa

Bengkaung Untuk Arahan Pengembangan

Kawasan Destinasi Wisata. Geo-Image,

(2), 165-181.

Arsyad, S. 2010. Konservasi Tanah dan Air. IPB

Press, Bogor

Cahyana, Budi. 2020. Sleman Kini Terbagi Menjadi

Empat, Ini Peruntukannya. Harian Jogja.

https://jogjapolitan.harianjogja.com/read

/2020/09/23/512/1050685/sleman-kinidibagi-empat-ini-peruntukannya (diaskes

pada 25 September 2022).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

Kabupaten Sleman tahun 2021.

Badan Standarisasi Nasional. (1994). Tata Cara

Pemilihan Lokasi TPA Sampah, SNI Nomor

-3241-1994. Badan Standarisasi

Nasional: Jakarta

Bencana, B. N. P. (2018). Definisi Bencana.

Dagasou, R., Kumurur, V. A., & Lahamendu, V.

(2019). Kemampuan Lahan Dan

Pemanfaatan Ruang Pulau Bunaken

Manado. Spasial, 6(2), 220-230.

Hastuti., Purwantara, S., & Zulaikha. (2016).

Kesiapsiagaan Masyarakat Di Kawasan

Rawan Bencana (KRB) III Di Desa

Glagaharjo Cangkringan Dalam

Menghadapi Bencana Erupsi Gunungapi

Merapi. Geo Educasia. Universitas Negeri

Yogyakarta.

Kautsar, E., Sobba, M. D. I., Pertiwi, N., & Agustine,

T. (2020). Analisis Satuan Kemampuan

Lahan Untuk Pengembangan Kawasan

Pariwisata di Kabupaten Tabalong. Ruang,

(1), 19-27.

Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia.

(2007). Peraturan Menteri Pekerjaan

Umum Nomor: 20/PRT/M/2007 tentang

Pedoman Teknik Analisis Aspek Fisik &

Lingkungan, Ekonomi serta Sosial Budaya

dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang,

Jakarta. Jakarta: Kementerian Pekerjaan

Umum Republik Indonesia.

Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia.

(2007). Peraturan Menteri Pekerjaan

Umum Nomor: 21/PRT/M/2007 tentang

Pedoman Pentaan Ruang Kawasan Rawan

Letusan Gunung Berapi dan Kawasan

rawan Gempa Bumi. Jakarta: Kementerian

Pekerjaan Umum Republik Indonesia.

Prakoso, D. A. (2019). Evaluasi Kesesuaian Lahan

untuk Tanaman Kopi di Desa Kepuharjo,

Kecamatan Cangkringan, Kabupaten

Sleman (Doctoral dissertation, UPN

Veteran Yogyakarta).

Rosyidie, A. (2011). Aspek kebencanaan pada

kawasan wisata. Jurnal perencanaan

wilayah dan kota, 15(2), 48-64.

Rustiadi, E., Saefulhakim, S., Panuju, D. R. (2018).

Perencanaan dan pengembangan

wilayah. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Sanjiwani, P. K., & Pujani, L. P. K. (2020). Kebijakan

Kebijakan Pemerintah Daerah dalam

Pengembangan Pariwisata Kawasan

Rawan Bencana di Desa Ban, Kabupaten

Karangasem, Bali. Jurnal Ilmiah Pariwisata,

(2), 133-140.

SAPUTRA, R. C. R. (2015). Dampak Konversi Lahan

Pertanian Ke Non-Pertanian Akibat Erupsi

Gunung Merapi 2010 Terhadap Kondisi

Sosial Ekonomi Petani Di Desa Kepuharjo

Kecamatan Cangkringan Kabupaten

Sleman (Doctoral dissertation, Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta).

Sartohadi, J. Jamulya. Dewi, Nur Indah Sari. 2012.

Pengantar Geografi Tanah.

Wirawan, R. R., Kumurur, V. A., & Warouw, F.

(2019). Daya dukung lingkungan berbasis

kemampuan lahan di Kota Palu. Adi, W. B. (2022). Analisis Kemampuan Lahan Desa

Bengkaung Untuk Arahan Pengembangan

Kawasan Destinasi Wisata. Geo-Image,

(2), 165-181.

Arsyad, S. 2010. Konservasi Tanah dan Air. IPB

Press, Bogor

Cahyana, Budi. 2020. Sleman Kini Terbagi Menjadi

Empat, Ini Peruntukannya. Harian Jogja.

https://jogjapolitan.harianjogja.com/read

/2020/09/23/512/1050685/sleman-kinidibagi-empat-ini-peruntukannya (diaskes

pada 25 September 2022).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

Kabupaten Sleman tahun 2021.

Badan Standarisasi Nasional. (1994). Tata Cara

Pemilihan Lokasi TPA Sampah, SNI Nomor

-3241-1994. Badan Standarisasi

Nasional: Jakarta

Bencana, B. N. P. (2018). Definisi Bencana.

Dagasou, R., Kumurur, V. A., & Lahamendu, V.

(2019). Kemampuan Lahan Dan

Pemanfaatan Ruang Pulau Bunaken

Manado. Spasial, 6(2), 220-230.

Hastuti., Purwantara, S., & Zulaikha. (2016).

Kesiapsiagaan Masyarakat Di Kawasan

Rawan Bencana (KRB) III Di Desa

Glagaharjo Cangkringan Dalam

Menghadapi Bencana Erupsi Gunungapi

Merapi. Geo Educasia. Universitas Negeri

Yogyakarta.

Kautsar, E., Sobba, M. D. I., Pertiwi, N., & Agustine,

T. (2020). Analisis Satuan Kemampuan

Lahan Untuk Pengembangan Kawasan

Pariwisata di Kabupaten Tabalong. Ruang,

(1), 19-27.

Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia.

(2007). Peraturan Menteri Pekerjaan

Umum Nomor: 20/PRT/M/2007 tentang

Pedoman Teknik Analisis Aspek Fisik &

Lingkungan, Ekonomi serta Sosial Budaya

dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang,

Jakarta. Jakarta: Kementerian Pekerjaan

Umum Republik Indonesia.

Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia.

(2007). Peraturan Menteri Pekerjaan

Umum Nomor: 21/PRT/M/2007 tentang

Pedoman Pentaan Ruang Kawasan Rawan

Letusan Gunung Berapi dan Kawasan

rawan Gempa Bumi. Jakarta: Kementerian

Pekerjaan Umum Republik Indonesia.

Prakoso, D. A. (2019). Evaluasi Kesesuaian Lahan

untuk Tanaman Kopi di Desa Kepuharjo,

Kecamatan Cangkringan, Kabupaten

Sleman (Doctoral dissertation, UPN

Veteran Yogyakarta).

Rosyidie, A. (2011). Aspek kebencanaan pada

kawasan wisata. Jurnal perencanaan

wilayah dan kota, 15(2), 48-64.

Rustiadi, E., Saefulhakim, S., Panuju, D. R. (2018).

Perencanaan dan pengembangan

wilayah. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Sanjiwani, P. K., & Pujani, L. P. K. (2020). Kebijakan

Kebijakan Pemerintah Daerah dalam

Pengembangan Pariwisata Kawasan

Rawan Bencana di Desa Ban, Kabupaten

Karangasem, Bali. Jurnal Ilmiah Pariwisata,

(2), 133-140.

SAPUTRA, R. C. R. (2015). Dampak Konversi Lahan

Pertanian Ke Non-Pertanian Akibat Erupsi

Gunung Merapi 2010 Terhadap Kondisi

Sosial Ekonomi Petani Di Desa Kepuharjo

Kecamatan Cangkringan Kabupaten

Sleman (Doctoral dissertation, Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta).

Sartohadi, J. Jamulya. Dewi, Nur Indah Sari. 2012.

Pengantar Geografi Tanah.

Wirawan, R. R., Kumurur, V. A., & Warouw, F.

(2019). Daya dukung lingkungan berbasis

kemampuan lahan di Kota Palu. SPASIAL,

(1), 137-148.

Yuniartanti, R. K. (2021). Konsep Penataan Ruang

Kawasan Rawan Bencana (KRB) Tsunami di

Kabupaten Karangasem, Pulau Bali.

Journal of Regional and Rural

Development Planning (Jurnal

Perencanaan Pembangunan Wilayah dan

Perdesaan), 5(1), 1-1




DOI: https://doi.org/10.21831/gm.v21i2.61068

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Afrinia Lisditya Permatasari

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 Supervised by:

 

Geomedia: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian indexing by
  

Creative Commons License
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/geomedia.

 

 View My Stats