Hidrogeomorfologi mataair kaki Vulkan Merapi bagian selatan
Sholu Ratih,
Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia Hervina Nur Awanda,
Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia Anton Cesar Saputra,
Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia Arif Ashari,
Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Keberadaan mataair pada suatu wilayah merupakan potensi sumberdaya alam yang perlu dimanfaatkan secara optimal. Lereng selatan Vulkan Merapi sebagai bagian dari vulkan strato muda memiliki potensi sumber mataair. Dalam upaya melakukan pengelolaan mataair informasi mengenai distribusi spasial mataair sangat diperlukan. Penelitian ini dilaksanakan pada lereng selatan Vulkan Merapi dengan tujuan: (1) menganalisis pola persebaran mataair berdasarkan satuan bentuklahan, (2) menganalisis pengaruh kondisi morfologi terhadap persebaran mataair. Metode yang digunakan mencapai tujuan adalah survei geomorfologis dengan pengambilan sampel secara sistematik. Analisis data dilakukan secara deskriptif-eksploratif dengan memperhatikan aspek spasial didukung analisis SIG dengan nearest neighbour analysis. Hasil penelitian: (1) pada lereng selatan Vulkan Merapi terdapat pemunculan mataair dengan pola mengelompok pada satuan bentuklahan kaki vulkan dan dataran kaki vulkan. Pola mengelompok ini mengindikasikan sistem sabuk mataair. (2) kondisi geomorfologis berpengaruh terhadap persebaran mataair, terutama faktor bentuklahan, proses geomorfologi, dan litologi. Anomali persebaran mataair pada bagian timur merupakan contoh pengaruh proses geomorfologi berupa vulkanisme aktif yang membatasi keterdapatan mataair.