Kegiatan manusia memanfaatkan lahan untuk pemenuhan kebutuhan pangan menjadi kajian geografi pertanian. Kajian variasi lokasi dikaitkan dengan ruang dan waktu tertentu, observasi langsung dan tidak langsung terhadap fakta geografi, persebaran keruangan, dan kewilayahan, interaksi manusia dengan alam, dan diferensiasi wilayah menjadi fokus kajian geografi pertanian. Pendekatan geografi pertanian difokuskan pada kegiatan manusia dalam memanfaatkan lahan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya memperhatikan keruangan, kelingkungan, dan kewilayahan. Geografi sebagai disiplin yang didalamnya ikut mengkaji aspek pertanian diharapkan dapat ikut memberikan kontribusi mengembangkan pertanian selaras dengan alam. Identifikasi faktor determinan dengan pendekatan geografi sehingga penerapan teknologi pertanian selalu memperhatikan faktor alam sebagai faktor produksi utama. Krisis berkepanjangan mengharuskan pemahaman kebijakan pembangunan pertanian ditinjau kembali agar mencapai tingkat pertumbuhan produksi pertanian tanpa menafikkan daya dukung faktor produksi yang berkelanjutan. Transformasi pertanian ke industri agar berjalan mulus yaitu agroindustri yang mendorong segera terciptanya ekonomi industri yang didukung ekonomi pertanian. Orientasi pertanian perlu disesuaikan kebutuhan pasar agar produksi pertanian mampu menjadi sumber pendapatan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia terutama mereka yang tetap bertahan pada kegiatan pertanian.
Kata Kunci : Geografi, Usaha Tani, Pengembangan Pertanian.