The model of voter education of women-based democracy volunteers
Hariyanti Hariyanti, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Universitas Riau, Indonesia
Ahmad Eddison, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Universitas Riau, Indonesia
Abstract
This study aimed at describing the model of voter education of women-based democracy volunteers in Pekanbaru City and Dumai City. Democracy volunteers are partners in the General Election Commission, who deliver electoral information to the public. The voter education model consists of the strategies used, the material delivered, the methods used to provide knowledge, raise awareness, and increase women voters' political participation. This research employed a qualitative approach with descriptive methods—the informants in this research selected through a non-probability sampling method with a purposive sampling technique. The data validity testing technique used triangulation of data sources. The research findings show that (1) the strategy used was the mapping of target communities and personal communication with community administrators; (2) the material presented included voter requirements, the number of candidates in the 2019 simultaneous elections in Pekanbaru City and Dumai City, introduction of ballot papers, and procedures for voting; (3) the method used was lectures using props in the form of ballots. The female voter is strategic, seeing from the quantity and regulation in Indonesia.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aidt, T. S., & Dallal, B. (2008). Female voting power: The contribution of women’s suffrage to the growth of social spending in Western Europe (1869-1960). Public Choice, 134(3–4), 391–417. https://doi.org/10.1007/s11127-007-9234-1
Alamsyah, A. (2020). Peran relawan demokrasi dalam meningkatkan partisipasi pemilihan umum 2019 (Studi kasus di Kota Bandar Lampung). Universitas Lampung.
Amalia, L. S. (2019). Upaya mobilisasi perempuan melalui narasi simbolik ‘emak-emak dan ibu bangsa’ pada pemilu 2019. Jurnal Penelitian Politik, 16(1), 17–33. https://doi.org/10.14203/jpp.v16i1.779
Amin, M. (2014). Relasi relawan demokrasi dan pemilih pada pemilu tahun 2014. In Pembekalan Peran Serta Relawan Demokrasi dalam Usaha Meningkatkan Partisipasi Pemilih pada Pemilu 2014. KPU Medan.
Anitah, W. S. (2007). Strategi Pembelajaran. Universitas Terbuka.
Azzuhri, M. (2011). Pemberdayaan perempuan dalam membangun budaya anti korupsi. Muwazah, 3(2), 466–472. http://e-journal.iainpekalongan.ac.id/index.php/Muwazah/article/view/270/241
Badeni. (2014). Kepemimpinan dan perilaku organisasi. Alfabeta.
Burrell, B. C. (2005). Gender, presidential elections and public policy: Making women’s votes matter. Journal of Women, Politics and Policy, 27(1–2), 31–50. https://doi.org/10.1300/J501v27n01_03
Cardoso, M., Mendes, R. S., Souza, J. T. G., & Ribeiro, H. V. (2020). Gender difference in candidature processes for Brazilian elections. Physica A: Statistical Mechanics and Its Applications, 537(January), 1–7. https://doi.org/10.1016/j.physa.2019.122525
Cascio, E. U., & Shenhav, N. (2020). A Century of the American Woman Voter: sex gaps in political participation, preferences, and partisanship since women’s enfranchisement. Journal of Economic Perspectives, 34(2), 24–48. https://doi.org/10.1257/jep.34.2.24
Destemi, S. (2020). Pendidikan politik perempuan dalam menghadapi pemilihan kepala daerah Provinsi Jambi tahun 2020. Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat, Pekanbaru, 2(ISSN 2685-9017), 11–19.
DN, S., Soeprapto, A., & Suparno, B. A. (2015). Relawan demokrasi sebagai komunikator politik bagi pemilih pemula. KNK ISKI, 5, 11–13.
Fauzan, N. (2017). Pedagogi pemilu dan demokrasi (Studi di pusat pendidikan pemilih KPU Kota Bandar Lampung). universitas brawijaya.
Fuad, Z. M. (2015). Peran pemuda relawan demokrasi dalam meningkatkan partisipasi politik masyarakat pada pemilihan umum legislatif tahun 2014 dan implikasinya terhadap ketahanan politik wilayah (studi pada relawan demokrasi Banyumas, Jawa Tengah). Jurnal Ketahanan Nasional, 21(1), 23–33. https://doi.org/10.22146/jkn.6891
Hariyanti. (2015). Pelaksanaan pendidikan pemilih melalui kerjasama KPU Kota Padang dengan MGMP PKn SMA/MA Kota Padang. Universitas Negeri Padang.
Hariyanti, Darmawan, C., & Masyitoh, I. S. (2018). Peran partai politik dalam meningkatkan partisipasi politik kader perempuan melalui pendidikan politik. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, 15(1), 74–85. https://doi.org/10.21831/jc.v15i1.17659
KPU. (2019). Pedoman pelaksanaan relasi pemilu tahun 2019. Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia.
Lundåsen, S. W. (2015). Civil society and political participation: What type of political participation is influenced by community level involvement in civil society? Swiss Political Science Review, 21(1), 140–157. https://doi.org/10.1111/spsr.12140
Manik, H. K., & Budhiati, I. (2015). Pedoman pendidikan pemilih. Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia.
Marzuki, M. (2006). Kekerasan terhadap perempuan dalam wacana tafsir keagamaan di Indonesia perspektif Islam. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, 3(2), 67–77. https://doi.org/10.21831/civics.v3i2.5746
Neila, & Hidayat. (2017). Pemberdayaan kelompok pengajian perempuan berbasis modal sosial di Kota Medan. Jurnal Antropologi Sumatera, 15(1), 259–269.
Novianti, I. (2008). Dilema kepemimpinan perempuan dalam islam. Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender Dan Anak, 3(2), 255–261. http://ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php/yinyang/article/view/202
Nularna, P. (2017). Orientasi politik pemilih perempuan dan keputusan memilih. Jurnal Demokrasi Dan Otonomi Daerah, 15(1), 25–30. https://jdod.ejournal.unri.ac.id/index.php/JDOD/article/view/5228
Predescu, M., & Darjan, I. (2010). Promoting political participation through adult education. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 2(2), 3241–3245. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2010.03.495
Roza, V., Rodríguez-Tejedo, I., Silva, A. M., Cruz, Y., & Vega, G. (2014). Women ’ s voter mobilization campaign in Guatemala: A field experiment.
Sarinastiti, N., & Fatimah, P. S. (2019). Edukasi komunikasi politik dalam menciptakan kesadaran dan minat pemilih perempuan. Jurnal Kajian Komunikasi, 7(1), 44–58. https://doi.org/10.24198/jkk.v7i1.19125
Sucipto, D. (2019). Peran relawan demokrasi dalam meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilihan umum tahun 2019 (Studi di Komisi Pemilihan Umum Kab. Banggai Laut). Jurnal Yustisiabel, 3(2), 213–229. https://doi.org/10.32529/yustisiabel.v3i2.399
Sugiyono. (2017). Metode penelitian kualitatif. Alfabeta.
Surbakti, R. (1999). Memahami ilmu politik. Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo).
Susiana, S., & Cahyaningrum, D. (2010). Implementasi pasal tentang affirmative action dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD, Dan DPRD (Studi di Provinsi Maluku Utara). Kajian, 15(1). https://doi.org/10.22212/kajian.v15i1.382
DOI: https://doi.org/10.21831/jc.v18i1.33224
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Our journal indexed by:
Supported by:
Jurnal Civics Media Kajian Kewarganegaraan is published by Univesitas Negeri Yogyakarta in collaboration with Indonesia Association Profession of Pancasila and Civic Education/Asosiasi Profesi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (AP3KnI).
Jurnal Civics is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.