Bilingual Storytelling Boneka Kulit Kayu Khombouw dan Buku Cerita untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa
DOI:
https://doi.org/10.21831/jpa.v13i2.608Keywords:
bilingual storytelling, boneka kulit kayu khombouw, buku cerita, anak usia dini, pengembangan ADDIEAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode bilingual storytelling menggunakan kombinasi media pembelajaran melalui format pertunjukan teatrikal boneka dan membacakan buku cerita bergambar pada anak usia pra sekolah. Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah ADDIE. Hasil penelitian ini menghasilkan media pembelajaran interaktif yang efektif, menarik dan komunikatif untuk meningkatkan keterampilan listening dan speaking dalam berkomunikasi Bahasa Inggris pada siswa TK YPPK Kristus Terang Dunia Kota Jayapura, serta menanamkan karakter peduli lingkungan dan sosial anak terhadap konservasi satwa endemik dan membangun warisan budaya lokal Papua untuk mempertahankan identitas bangsa. Perancangan media pembelajaran boneka kulit kayu Khombouw melalui desain karakter yang menggunakan gaya visual kartun stilasi untuk kebutuhan cerita yang mengadaptasi bentuk dari anak asli Papua dan satwa endemik Papua. Konsep visual dalam proses perancangan buku cerita bergambar dengan format bilingual yang berjudul Bertemu Sahabat Baru dengan ilustrasi karakter tokoh anak dan binatang yang akan dibuat alur (plot) cerita bertemakan slice of life mengenai kehidupan sehari-hari anak-anak yang belajar dan bermain di lingkungannya dengan dialek Papua.