Memahami Kebutuhan Bimbingan Komunikasi untuk Anak Pra-Operasional
DOI:
https://doi.org/10.21831/jpa.v13i1.361Keywords:
Anak Pra-Operasional, Bimbingan Komunikasi, Perkembangan BahasaAbstract
Anak-anak pada tahap pra-operasional memiliki ciri-ciri perkembangan kognitif yang spesifik dan ditandai dengan pemikiran konkret serta belum memiliki kemampuan melakukan operasi mental yang rumit. Anak cenderung menggunakan intuisi dan mengandalkan penampilan fisik sebagai panduan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki lebih lanjut kebutuhan komunikasi anak-anak pada tahap pra-operasional. Hal ini dilakukan dengan menemukan strategi bimbingan yang sesuai dan efektif. Metode Systematic Literature Review (SLR) dilakukan dengan cara mengumpulkan artikel-artikel jurnal yang memuat ide atau topik yang serupa. Analisis data menggunakan model PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analyses). Hasil analisis data menunjukkan bahwa perkembangan komunikasi pada anak pra-operasional dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti perkembangan otak dan kecerdasan anak, lingkungan keluarga, kondisi fisik, kondisi ekonomi, dan bilingualism (penggunaan 2 bahasa) serta penggunaan bahasa gaul yang sedang marak pada saat ini membuat perkembangan komunikasi pada anak tidak sesuai dengan yang perkembangan komunikasinya. Maka dari itu, baik dari pendidik maupun orang tua hendaknya membantu dan mengawasi perkembangan komunikasi anak dengan berbagai metode yang bisa diterapkan untuk membantu perkembangan komunikasi anak agar lebih efektif.