Pemberdayaan remaja pesantren melalui biopreneurship pembuatan nugget tempe guna menumbuhkan minat berwirausaha
DOI:
https://doi.org/10.21831/jppm.v7i1.26667Keywords:
Pesantren, bioentrepreneurship, Nugget Tempe, minat wirausaha, entrepreneurial interestsAbstract
Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan minat berwirausaha remaja pesantren melalui pemberdayaan dengan biopreunership. Biorpreneurship merupakan suatu pendekatan pemberdayaan yang memadukan anatara konsep-konsep biologi dengan kewirausahaan. Pesantren harus membekali santrinya dengan kemampuan entrepreneurship atau kewirausahan agar mempersiapkan mereka menghadapi kehidupan pasca mereka lulus dari pesantren. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan pelatihan membuat keterampilan dalam membuat produk dari bahan hayati atau produk bioteknologi, yaitu tempe dan nugget tempe yang diawali dari pembuatan tempe dilanjutkan dengan pembuatan nugget tempe dari tempe yang telah dibuat. Setelah kegiatan selesai dilakukan pendampingan termasuk evaluasi kegiatan. Hasil dari kegiatan ini berdasarkan hasil uji hipotesis komparatif antara minat berwirausaha sebelum dan sesudah kegiatan dengan Paired Samples Test di dapatkan nilai sig. (2-tailed) adalah 0.008 < 0.05 (α = 5%). Hal tersebut menunjukan bahwa ada pengaruh kegiatan pemberdayaan dengan biopreneurship dalam meningkatkan minat wirausaha remaja pesantren.
Empowerment of pesantren adolescents through biopreneurship making nugget tempe to use interest in enterprises
Abstract
The purpose of this activity is to increase the interests of pesantren teenage entrepreneurship through empowerment with biopreunership. Biorpreneurship is an empowerment approach that combines biology concepts with entrepreneurship. Islamic boarding schools must equip their students with the ability of entrepreneurship or entrepreneurship to prepare them for life after they graduate from boarding schools. The method used in this activity is by training to make skills in making products from biological materials or biotechnology products, namely tempeh and tempeh nuggets that begin from making tempeh followed by making tempe nuggets from tempe made. After the activity is completed, there is assistance including the evaluation of activities. The results of this activity are based on the results of the comparative hypothesis test between the interests of entrepreneurship before and after the activity with the Paired Samples Test and the sig. (2-tailed) is 0.008 <0.05 (α = 5%). This shows that there is an influence of empowerment activities with biopreneurship in increasing the interests of pesantren teenage entrepreneurs.
References
Afandi, T. (2017). Bonus demografi 2030-2040: Strategi Indonesia terkait ketenagakerjaan dan pendidikan. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas. https://www.bappenas.go.id/files/9215/0397/6050/Siaran_Pers_-_Peer_Learning_and_Knowledge_Sharing_Workshop.pdf
Aqil, D. I., Hudaya, A., & H. Masri, Z. A. (2019). Peningkatan life skill dan minat wirausaha siswa melalui bio-entrepreneurship (BIOSHIP) SMK di Sawangan Depok. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM), 3(1), 33–47. https://doi.org/10.21009/JPMM.003.1.03
Badan Pusat Statistik. (2018). Keadaan ketenagakerjaan Indonesia Februari 2018. Bps.Go.Id. https://www.bps.go.id/pressrelease/2018/05/07/1484/februari-2018--tingkat-pengangguran-terbuka--tpt--sebesar-5-13-persen--rata-rata-upah-buruh-per-bulan-sebesar-2-65-juta-rupiah.html
Drucker, P. (2014). Innovation and entrepreneurship. Routledge.
Habibie, A. M. (2011). Resep-resep produk bioteknologi sederhana. Http://Livebiologi.Blogspot.Com/. http://livebiologi.blogspot.com/2011/12/resep-resep-produk-bioteknologi.html
Haorrahman, H. (2017). 3 langkah menumbuhkan kewirausahaan di pesantren ini patut dicoba. Surya.Co.Id. https://surabaya.tribunnews.com/2017/05/13/3-langkah-menumbuhkan-kewirausahaan-di-pesantren-ini-patut-dicoba
Kristanti, E. A., Bintari, S. H., & Ridlo, S. (2012). Pengembangan perangkat pembelajaran bioentrepreneurship pembuatan makanan dari limbah cair pengolahan kedelai. Journal of Innovative Science Education, 1(2). https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jise/article/view/633
Slameto. (2010). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. PT Rineka Cipta.
Susanto, A. (2016). Teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar. Kencana.
Takdir, D., & Mahmudin, S. Z. (2015). Kewirausahaan. Wijana Mahadi Karya.
Winkel, W. S. (2005). Belajar dan pembelajaran dalam pencapaian prestasi. Sagung.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) allows readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to its articles' full texts and allows readers to use them for any other lawful purpose. Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat)
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.