Pengaruh Metode Story Telling Terhadap Peningkatan Pemahaman Pra Menarche (Menstruasi Pertama) pada Peserta Didik Tunanetra

Authors

  • Anisah Oktafiani Hakim Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Budi Susetyo Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Iding Tarsidi Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.21831/jpms.v13iSpecial_issue.86530

Keywords:

Pemahaman pra menarche, Story telling, Tunanetra

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode story telling terhadap peningkatan pemahaman pra menarche pada peserta didik tunanetra di SLBN A Citeureup. Tunanetra merupakan individu dengan hambatan penglihatan sehingga mengalami kesulitan dalam menerima informasi visual. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A dan pengumpulan data melalui tes lisan atau wawancara. Subjek penelitian adalah seorang siswi tunanetra berusia 12 tahun yang duduk di kelas 6 Sekolah Dasar. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan pemahaman pra menarche, dengan skor mean level pada fase Baseline-1 sebesar 45,18%, fase Intervensi sebesar 76,66%, dan fase Baseline-2 mencapai 90,36%. Peningkatan terjadi pada seluruh aspek, meliputi pemahaman menstruasi, gejala pra menarche, serta penanganan menarche. Penelitian ini diharapkan menjadi alternatif edukasi yang efektif bagi peserta didik tunanetra terkait pra menarche.

Author Biographies

Anisah Oktafiani Hakim, Universitas Pendidikan Indonesia

merupakan seorang Sarjana Pendidikan Khusus yang saat ini melanjutkan studi magister di Universitas Pendidikan Indonesia dalam program studi Pendidikan Khusus. Fokus penelitiannya berkaitan dengan strategi pembelajaran untuk meningkatkan kemandirian dan rasa tanggung jawab pada anak-anak dengan gangguan penglihatan. Anisah dapat dihubungi melalui email : anisahoktafiani@upi.edu

Budi Susetyo, Universitas Pendidikan Indonesia

merupakan seorang dosen di Program Magister dan Doktoral Pendidikan Khusus di Universitas Pendidikan Indonesia. Spesialis Anak Dengan Hambatan Pendengaran. Saat ini, beliau aktif sebagai dosen dan dapat dihubungi melalui email : budisusetyo@upi.edu

Iding Tarsidi, Universitas Pendidikan Indonesia

merupakan seorang dosen di Program Magister dan Doktoral Pendidikan Khusus di Universitas Pendidikan Indonesia. Spesialis Anak dengan Hambatan Kecerdasan. Saat ini, beliau aktif sebagai dosen dan dapat dihubungi melalui email : idingtarsidi4@upi.edu

References

Aliyah, S. (2011). Pengaruh metode storytelling dengan media panggung boneka terhadap peningkatan kemampuan menyimak dan berbicara anak usia dini (Tesis). Sekolah Pasca Sarjana, UPI, Bandung.

Atmaja, J. R. (2019). Pendidikan dan bimbingan anak berkebutuhan khusus. Bandung.

Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik (Edisi revisi VI). Jakarta: PT Rineka Cipta.

Benson, R. C. (2008). Buku saku obstetri dan ginekologi. Jakarta: EGC.

Bimo. (2011). Mahir mendongeng. Yogyakarta: Pro U Media.

Bunanta, M. (2009). Buku, dongeng, dan minat baca. Jakarta: Murti Bunanta Foundation.

Bobak, I. M. (2004). Keperawatan maternitas (M. A. Wijaya Rini, Trans., 4th ed.). Jakarta: EGC.

Dapa, A., & Siwi, F. (2023). Penggunaan teknik spuit dalam meningkatkan kemampuan menggambar pada anak tunarungu kelas VIII di SLB Dorkas Kakas. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 9(15), 745–752. https://doi.org/10.5281/zenodo.8388775

Darmadi, H. (2013). Metode penelitian pendidikan dan sosial. Bandung: Alfabeta.

Defretes, F. (2020). Pemahaman tentang menstruasi berhubungan dengan kesiapan mental pra remaja dalam menjalani menstruasi.

Darmawan, S. S. A., Ahman, A., Fadhilah, R., Ramadhan, R. A., Meliala, A. K., & Fakhrurrozi, I. (2024). Implementasi single subject research dalam pengukuran efektivitas layanan konseling individual: Studi literatur. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 7(3), 3193–3200. https://doi.org/10.54371/jiip.v7i3.3774

Dewi, M. (2023). Konsep diri para penyandang tunanetra dalam membangun kepercayaan diri. Jurnal Psikologi Talenta Mahasiswa, 2(3), 73–86.

Gadiya, P., Prakasam, A., Darji, P., Sharma, P., Patel, U. J., & Parmar, P. (2025). The effect of an audio-recorded intervention program on the knowledge and self-reported practices of menstruation and hygiene among visually impaired young girls in Rwanda: A mixed method study. BMC Public Health, 25(1), Article 1.

Geraldine, T. School. (1986). Foundation of education for blind and visual handicapped children and youth. New York: American Foundation for the Blind.

Higuera, V., & Raypole, C. (2022). PMS (Premenstrual syndrome) symptoms, treatments, and more. Healthline.

Jamaris, M. (2018). Anak berkebutuhan khusus. Bogor: Ghalia Indonesia.

KBBI. (1989). Kamus besar bahasa Indonesia.

Larasati. (2018). Pemahaman penatalaksanaan premenstrual syndrome (PMS) pada remaja kelas X.

Majid, A. (2017). Strategi pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Moreno, M. (2021). Premenstrual syndrome. Medscape.

Mariani, D. (2022). Penerapan bimbingan kelompok dengan teknik story-telling dalam meningkatkan empati peserta didik di TKN 2 Sijunjung.

Novitasari, N. (2022). Pengembangan e-modul (modul elektronik) biologi pengayaan terintegrasi dengan imtaq pada materi pokok sistem hormon untuk siswa kelas XI SMA/MA (Doctoral dissertation, Universitas Islam Riau).

Nurcahyani, D. (2010). Pengaruh kegiatan storytelling terhadap pertumbuhan minat baca siswa di TK Bangun 1 Getas Kec. Pabelan. Semarang: Universitas Diponegoro.

Proverawati, A., & Misaroh, S. (2009). Menarche: Menstruasi pertama penuh makna. Yogyakarta: Nuha Medika.

Randall, L., Goli, S., Yousafzai, A., & O’Connor, B. (2024). Menstrual education programs for girls and young women with intellectual and developmental disabilities: A systematic review. Journal of Applied Research in Intellectual Disabilities, 37(2), 233–247.

Sagala, S. (2005). Konsep dan makna pembelajaran untuk membantu memecahkan problematika belajar dan mengajar. Bandung: Alfabeta.

Supriadie, et al. (2012). Komunikasi pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2015). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Salim, R. (2019). Penerapan metode storytelling untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas III SD GMIH L.O.C Kabupaten Pulau Morotai.

Sunanto, Juang, et al. (2006). Penelitian dengan subjek tunggal. Bandung: UPI Press.

Sinaga, E., et al. (2017). Manajemen kesehatan menstruasi. Jakarta.

Tanbrin, N. N. I., Heryati, E., Homdidjah, O. S., & Rahmah, D. W. (2023). The impact of teaching aids in learning of women’s reproductive organs for blind teenage students at SLBN A Kota Bandung. Jurnal Asesmen dan Intervensi Anak Berkebutuhan Khusus, 24(1), 1–12.

WHO. (2015). World health statistic report 2015. Geneva: World Health Organization.

Wilbur, J., Torondel, B., Hameed, S., & Kuper, H. (2025). Exploring the lived experiences of menstrual hygiene management among in-school visually impaired adolescent girls in Rwanda: A phenomenological study. Discover Public Health, 2, Article 15.

Winarto, B., Pertiwii, R. I., Novitasari, R., & Damayanti, N. W. (2024). Penerapan metode taktil dalam pembelajaran matematika berbasis nilai-nilai Pancasila pada siswa tunanetra. Science: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA, 4(4), 353–360.

Downloads

Published

2025-07-19

How to Cite

Hakim, A. O., Susetyo, B., & Tarsidi, I. (2025). Pengaruh Metode Story Telling Terhadap Peningkatan Pemahaman Pra Menarche (Menstruasi Pertama) pada Peserta Didik Tunanetra. Jurnal Pendidikan Matematika Dan Sains, 13(Special_issue), 38–45. https://doi.org/10.21831/jpms.v13iSpecial_issue.86530

Citation Check