KECURANGAN PEMBELAJARAN DARING PADA AWAL PANDEMI: DIMENSI FRAUD PENTAGON
DOI:
https://doi.org/10.21831/jpai.v19i1.40734Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh determinan kecurangan pembelajaran daring selama pandemi COVID-19 menggunakan dimensi fraud pentagon. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu, tekanan, peluang, rasionalisasi, kemampuan, dan arogansi. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dengan teknik survei daring dan instrumen kuesioner. Proses analisis dan pengolahan data penelitian dilakukan dengan analisis regresi berganda pada perangkat lunak IBM SPSS Statistics versi 25 dengan jumlah sampel sebanyak 387 mahasiswa akuntansi. Hasil pengujian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa variabel tekanan, rasionalisasi, dan kemampuan berpengaruh signifikan terhadap perilaku kecurangan pembelajaran daring. Sedangkan variabel peluang dan arogansi tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku kecurangan pembelajaran daringDownloads
Published
07/10/2021
How to Cite
Christiana, A., Kristiani, A., & Pangestu, S. (2021). KECURANGAN PEMBELAJARAN DARING PADA AWAL PANDEMI: DIMENSI FRAUD PENTAGON. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 19(1), 66–83. https://doi.org/10.21831/jpai.v19i1.40734
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors can enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or edit it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.